Menteri Perdagangan Selandia Baru Mundur Gara-gara Rangkul Stafnya

25 Februari 2025 11:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Selandia Baru Andrew Bayly. Foto: AAPIMAGE via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Selandia Baru Andrew Bayly. Foto: AAPIMAGE via Reuters
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan dan Urusan Konsumen Selandia Baru, Andrew Bayly, menyatakan mundur dari jabatannya setelah berlaku genit ke anggota staf.
ADVERTISEMENT
Bayly meletakkan tangannya di lengan atas seorang anggota staf selama diskusi yang menggemparkan. Dikutip dari The Guardian, Bayly mengatakan kepada wartawan bahwa sikapnya terhadap anggota staf itu berlebihan.
"Untuk itu, saya sangat menyesal. Saya membawa diskusi terlalu jauh, dan saya menempatkan tangan di lengan atas mereka, yang tidak pantas," ujarnya lagi," kata Bayly, Selasa (25/2).
Ia mengatakan, komplain telah diajukan terhadap perilakunya dalam insiden minggu lalu.
Ini merupakan permintaan maaf kedua yang disampaikan Bayly setelah kunjungan kerja yang dilakukannya pada Oktober 2024. Seorang pegawai menulis surat pengaduan, mengatakan Bayly tampaknya habis minum alkohol, mengumpat, dan memanggilnya pecundang berkali-kali, bahkan membentuk huruf L dengan jari-jarinya di dahinya.
Bayly mengirim dua permohonan maaf, mengatakan dia tidak bisa melihat momen dan bermaksud menyampaikan komentarnya dengan cara yang ringan. Ia memastikan pegawainya tidak mabuk ketika bertemu.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mundur dari jabatannya, Bayly mengatakan dia akan tetap menjadi anggota parlemen dan berharap dapat melayani pemilihnya.
Pemerintahan konservatif Perdana Menteri Christopher Luxon yang mulai memimpin pada November 2023 sedang merosot dalam jajak pendapat karena pemilih kesulitan dengan meningkatnya biaya hidup.
Luxon mengatakan, peristiwa yang melibatkan Bayly terjadi pada 18 Februari dan dia telah menerima pengunduran Bayly pada Jumat (21/2). Ia menunda pengumuman pengunduran diri Bayly untuk memberikan waktu bagi Bayly berbicara dengan keluarga dan pegawainya.
"Saya rasa itu cukup cepat, untuk bergerak secepat yang kami lakukan dalam satu minggu. Itu cukup mengesankan," katanya kepada wartawan.
Luxon mengatakan, Bayly menyebut tindakannya jauh dari harapan yang dia tetapkan untuk dirinya sendiri. Luxon mengapresiasi keputusan Bayly yang tetap ingin menjadi anggota parlemen dan berterima kasih telah bekerja dengan luar biasa sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Luxon juga membuka kemungkinan jika Bayly suatu hari nanti kembali ke pos kementerian. Posisi Bayly sebagai menteri akan digantikan oleh Scott Simpson.