Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menteri PKP Benahi Rumah Korban Erupsi Gunung Lewotobi: Dana dari APBN-Swasta
12 November 2024 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, pemerintah akan membantu memperbaiki atau membangun ulang rumah warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT.
ADVERTISEMENT
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNPB hingga kementerian terkait untuk menentukan titik lokasi yang lebih aman untuk dibangun kembali pemukiman warga.
“Kami mengkonsultasikan segera supaya sesudah ditentukan oleh Bapak Kepala BNPB titiknya di mana, dan juga rekomendasi bersama dengan kepala daerah, ada berapa yang perlu direlokasi,” kata Ara kepada wartawan usai rapat bersama Wapres dan sejumlah instansi di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/11).
Ara mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 1.100 rumah yang siap dibangun bagi warga terdampak. Rumah tersebut siap dibangun setelah persuratan tanah dari Kementerian ATR/BPN selesai diverifikasi.
Ara menyebut, rumah baru yang akan dibangun itu mempertimbangkan dari pemetaan lokasi potensi rawan bencana tetapi juga mempertimbangkan lokasi tempat bekerja para warga yang mayoritas adalah petani dan peternak.
ADVERTISEMENT
“Variabel-variabel itu tidak jauh dari antara rumah dan tempat pertanian bekerja, juga dari titik lokasi yang aman itu menjadi pertimbangan kami,” ujar dia.
Anggaran Pembangunan Rumah dari APBN, APBD hingga Swasta
Menurutnya, bencana di akhir tahun ini sudah menjadi pola baku sehingga negara sudah mempersiapkan anggaran khusus. Terkait dengan anggaran rekonstruksi, Ara menyebut sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan hingga pihak swasta.
“Jadi kita nanti sumber itu pasti ada dari APBN, juga pasti ada dari APBD, tapi juga dari pihak-pihak swasta,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bagi warga yang terdampak dengan kerusakan berat, anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp 60 juta.
“Kalau yang berat kan itu pasti 60 juta, itu termasuk yang rusak, tapi kalau pun itu kurang ya mesti kita tambahkan,” ungkapnya.
Sementara Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah melalui Kementerian PKP sudah menyiapkan tanah seluas 50 hektare untuk dibangun hunian bagi warga yang terdampak. Lokasi tersebut dinilai lebih aman dari zona bahaya.
ADVERTISEMENT
“2 titik sudah ada disiapkan untuk relokasi, Sebesar 50 hektare. Nah itu letaknya 10 kilometer dan 12 kilometer. Sehingga jauh dari gunung,” tuturnya.