Menteri PPPA: Polisi Masih Cari Pembunuh dan Pemerkosa Siswi MI di Banyuwangi

17 November 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Iffa Rosita (kiri), Menteri PPPA Arifah Fauzi, dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menghadiri aksi tolak diskriminasi terhadap perempuan dalam pemilu di kawasan Car Free Day, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Iffa Rosita (kiri), Menteri PPPA Arifah Fauzi, dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menghadiri aksi tolak diskriminasi terhadap perempuan dalam pemilu di kawasan Car Free Day, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembunuh dan pemerkosa siswi MI di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur belum tertangkap. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauziah, menyebut polisi masih berupaya memburu pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat aparat kepolisian juga sigap ya, karena mereka sampai saya datang itu udah hari ketiga. Mereka masih terus berupaya untuk mencari siapa kira-kira pelakunya (pembunuh dan pemerkosa)," kata Arifah di acara Bawaslu on Car Free Day, Kampanye Pilkada Damai 2024: Perempuan Berani Mengawasi dan Memilih, Bersama Lawan Diskriminasi, Minggu (17/11).
Ia menyebut, staf KemenPPA juga sudah ada di sana untuk memberikan pendampingan ke pihak keluarga. Ada trauma mendalam.
"Dari awal kejadian kita sudah ada pendampingan di sana, ada psikolog," kata dia.
"Ya, pasti trauma ya, pasti sedih gitu ya, kondisinya begitu," tutupnya.
Tempat kejadian perkara pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswa MI Banyuwangi yang berjarak 100 dari rumah korban diberi garis polisi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
Peristiwa yang menimpa bocah 7 tahun itu terjadi pada Rabu (13/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Polisi telah memeriksa 10 saksi dalam kasus pemerkosaan-pembunuhan ini. 10 saksi itu adalah anggota keluarga, pihak sekolah, serta warga sekitar.
Polisi saat ini telah mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk unit Polisi Satwa dengan anjing pelacak, untuk segera menemukan pelaku dan mengungkap fakta di balik tragedi tersebut.
"Kami tidak akan berhenti sampai pelaku kejahatan ini tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Sabtu (16/11).