Menteri PPPA: Siswi SD Diperkosa hingga Hamil di Binjai Dibawa ke Rumah Aman

6 Januari 2023 22:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemerkosaan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemerkosaan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengunjungi keluarga siswi SD yang hamil karena diperkosa, di Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (6/1). Dia memastikan bocah 12 tahun tersebut akan mendapat pendampingan maksimal.
ADVERTISEMENT
"Akan memberikan pendampingan yang terbaik, kepada korban ini. Kemudian juga ada Kanit PPA (Polres Langkat), tentunya akan menindaklanjuti kasus ini," kata Bintang Puspayoga di Kantor P3AM Kota Binjai.
Bintang Puspayoga mengatakan, saat ini korban masih merasa nyaman dirawat di rumah pemilik kebun, tempat ayahnya bekerja di Kabupaten Langkat. Sementara waktu dia akan berada di sana. Tetapi dalam waktu dekat, akan dibawa ke rumah aman.
"Sementara waktu ini, korban biar bersama mereka dulu. Kami proses pendekatan nanti kita akan bawa ke rumah aman, sudah kita sepakati dengan Pemprov Sumut," ujarnya.
Bintang Puspayoga menegaskan, korban akan mendapatkan perawatan yang baik selama proses pendampingan.
"Karena dia masih usia anak, tentu dia tidak tahu untuk mengurus dirinya dan proses hamil apa yang dilakukan, karena itu, akan dilakukan pendampingan terbaik. Rencananya minggu depan korban akan dibawa (ke rumah aman),” ujarnya.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga saat menerima donasi dari Nestle Indonesia, di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Kementerian PPPA
Selanjutnya setelah persalinan, akan dilakukan pemulihan terhadap mental korban. Kemudian korban akan diserahkan ke orang tuanya, untuk melanjutkan pendidikannya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kasus ini mencuat usai beredar video viral menceritakan anak SD berusia 12 tahun hamil 8 bulan. Ia hamil karena menjadi korban pemerkosaan. Bocah malang itu disebut tinggal di Kota Binjai.
Dalam video itu, tampak Henny, orang yang merawat dan mengabadikan kegiatan bocah malang itu. Tampak dia bercanda dengan anak yang perutnya terlihat membesar.
Uda dek mandi sana dulu dek, ntar lagi ujan, mandi dulu. Hati-hati di kamar mandi. Kalau ada petir bilang hai,” kata Henny saat bercanda dengan korban di akun Tiktoknya.
Henny saat dikonfirmasi kumparan mengatakan, dirinya telah merawat korban sejak 25 Desember 2022. Awalnya, dia mendapat kabar ada anak SD hamil dari suaminya.
“Kebetulan mereka (keluarga korban) tinggal di perkebunan tempat suami saya, kemudian mandornya di sana, itu mengabari kejadian yang menimpa korban di sana ke suami saya,” kata Henny kepada kumparan, Kamis (5/1) malam
ADVERTISEMENT
Gara-gara hamil, anak SD itu dan keluarganya diusir oleh warga di sana. Selanjutnya, suami Henny memberi tumpangan kepada keluarga korban di perkebunannya yang lain.
“(Jadi) Bapak korban ini kan galau, karena mulai mendekati besar kehamilannya. Suami lalu cerita ke saya. Saya tergerak gitulah untuk ngebantu dia,” ucap Henny.
Sementara polisi belum dapat mengkonfirmasi terkait dengan kasus tersebut. “Saya cek dulu,” kata Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi.