Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri PU Jelaskan Kondisi Kemacetan di Jalur 'Angker' Bogor-Sukabumi
24 Oktober 2017 20:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa tak kenal kemacetan di jalur Bogor-Sukabumi? Di akhir pekan, kemacetan di kawasan ini menjadi-jadi. Jalur Bogor-Sukabumi pun bak jalur 'angker' yang rasanya kalau bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Soal kemacetan di Jalur Bogor-Sukabumi ini, Menteri PUPR Basuki H Muljono punya penjelasan. Dalam keterangannya di Kantor Presiden, Selasa (24/10), Basuki mengungkapkan titik kemacetan di jembatan yang rusak.
"Pertama, waktu yang macet ini, makin macet ini karena ada jembatan yang retak di situ. Makanya sekarang dipasangi dua belly ya. Ada jembatan sisi yang retak rantainya sehingga menurut komisi keamanan jembatan, itu harus segera diperbaiki. Makanya kita pasang belly, satu, sekarang sudah dua," beber Basuki.
Menurut dia, macet tidak terhindarkan karena volume kendaraan yang besar, tetapi kapasitas jalan yang kecil.
"Makanya ada Bogor, Ciawi, Sukabumi, Bocimi Tol road itu yang memang sudah sejak lama. Itu pun baru kita kerjakan setelah kabinet ini karena diambil alih dari MNC dulukan. Bocimi itu sudah berapa kali di-groundbreaking, 4 kali mungkin di-groundbreaking, di Bogornya, di Ciawinya. Mudah-mudahan November ini sampai ke ada dari gate to gate masih, 15 kilo itu bisa dipakai akhir tahun ini," urai dia,
ADVERTISEMENT
Basuki menyampaikan untuk Jalur Bocimi, pembebasan lahan di wilayah Sukabumi baru dimulai. Apabila ruas tol terwujud, volume kendaraan bisa ditampung.
"Kalau tol banyak sekali. Besar sekali makanya sangat ditunggu masyarakat. Akhir tahun ini mudah-mudahan yang 15 kilo bisa kita operasikan," tutup dia.