Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menteri PU: Kendaraan Kelebihan Beban Tak Bisa Masuk Cipularang
27 Maret 2017 18:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menengok perbaikan Jembatan Cisomang di Tol Cipularang, Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) KM 100+700. Rencananya 1 April, jembatan itu akan kembali dibuka untuk truk. Akhir 2016 lalu, Jembatan Cisomang retak sehingga mesti ada perbaikan.
ADVERTISEMENT
"Kerusakan terjadi karena pergerakan akibat faktor geologi, beban lalulintas, beban timbunan di sekitar pilar-pilar jembatan," jelas Basuki di lokasi, Senin (27/3).
Menurut dia, perbaikan-perbaikan sudah dilakukan, terhitung 1 April pukul 00.00 WIB, Jembatan Cisomang akan dioperasikan kembali. Semua golongan kendaraan bisa lewat, dengan beban gandar maksimal 10 ton, dan beban kendaraan maksimal 45 ton untuk 5 gandar (golongan V).
"Lebih dari itu akan difilter," jelasnya.
Untuk ke depannya di ruas Tol Cipularang ini juga akan dipasang alat WIM (weight in motion) di gerbang tol yang masuk dari Bandung dan juga Jakarta.
"Ada teknologi yang akan digunakan, namanya WIM (weight in motion), itu teknologi digunakan untuk memantau beban muatan. Jika lebih, maka kendaraan tidak akan bsa masuk," jelas Basuki.
ADVERTISEMENT
"WIM itu memang memakan cost lebih, tapi tidak apa demi keselamatan bersama," tambah dia.
Jasa Marga akan menggunakan WIM pada saat arus lalu lintas puncak kendaraan angkutan barang yang rencananya akan ditempatkan pada ruas Jalan Tol Cipularang KM 83 + 600 a arah Bandung dan KM 120 + 600 b arah Jakarta.