Menteri PUPR Dampingi Presiden Jokowi ke Cianjur, Tangani Longsor-Air Bersih

25 November 2022 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menteru PUPR Basuki Hadimuljono, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Kepala BNPB Suharyanto meninjau lokasi longsor akibat gempa di Jalan Kabupaten ruas Cugenang-Salahuni, Kamis (24/11). Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menteru PUPR Basuki Hadimuljono, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Kepala BNPB Suharyanto meninjau lokasi longsor akibat gempa di Jalan Kabupaten ruas Cugenang-Salahuni, Kamis (24/11). Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Kepala BNPB Suharyanto meninjau penanganan gempa Cianjur, Kamis (24/11/2022).
ADVERTISEMENT
Usai meninjau penanganan longsor di jalan kabupaten ruas Cugenang-Salahuni, Presiden Jokowi mengatakan, fokus penanganan gempa saat ini selain pembukaan jalan, juga evakuasi di titik tersebut.
"Kondisinya curam, masih terjadi hujan dan masih ada gempa susulan, dan tanahnya labil, sehingga perlu kehati-hatian. Namun tadi Menteri PUPR sudah memerintahkan jajarannya yang sudah terbiasa menangani penggalian dan penimbunan (cut and fill), sehingga bisa dikerjakan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, kunjungannya yang kedua kali ini usai gempa Cianjur, bertujuan untuk memastikan evakuasi warga tertimbun hingga distribusi logistik berjalan dengan baik.
Sejumlah alat berat membuka akses jalan dari longsor akibat gempa di Jalan Kabupaten ruas Cugenang-Salahuni, Kamis (24/11). Foto: Dok. Kementerian PUPR
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan, sesuai arahan Menteri PUPR, bahwa setelah berhasil membuka jalan nasional Cianjur-Puncak, selanjutnya ditugaskan untuk mengecek semua jalan, mulai dari jalan nasional hingga provinsi atau kabupaten.
ADVERTISEMENT
"Setelah selesai di jalan nasional, kami langsung bergerak pindah ke jalan kabupaten ruas Cugenang-Salahuni yang jaraknya hanya sekitar 1 km dari longsor jalan nasional kemarin. Di jalan kabupaten ini panjang longsorannya sekitar 150 meter di titik 1 dan di titik 2 sekitar 10 meter. Tadi (Kamis) siang dikunjungi Bapak Presiden Jokowi" kata Wilan dalam kesempatan yang sama.
Menurut Wilan, pembersihan longsoran sudah dilakukan sejak Rabu (23/11/2022) sore dan selesai pada Kamis (24/11/2022) pukul 09.00 WIB. Total sebanyak 4 alat berat excavator dikerahkan untuk pembersihan longsoran pada ruas jalan tersebut.
"Selain longsoran jalan ini, kita juga tangani longsoran di bagian lain. Sebagian harus melewati jembatan yang rusak akibat gempa, sehingga agak rawan untuk dilewati alat berat. Kami sedang mengevaluasi rencana perbaikan jembatan tersebut dan terus berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur," kata Wilan.
ADVERTISEMENT

Distribusi Prasarana Air Bersih dan Sanitasi

Sejumlah alat berat membuka akses jalan dari longsor akibat gempa di Jalan Kabupaten ruas Cugenang-Salahuni, Kamis (24/11). Foto: Dok. Kementerian PUPR
Selain pembersihan longsoran, Kementerian PUPR juga telah mengirimkan bantuan prasarana sanitasi dan air bersih untuk membantu para pengungsi selama masa darurat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melepas langsung pengiriman prasarana tersebut pada Rabu pukul 24.00 WIB dari Depo Perbekalan di Narogong, Bekasi.
Sebanyak 10 Mobil Tangki Air (MTA) masing-masing berkapasitas 4000 L, berikut 2 Instalasi Pengolahan Air (IPA), 40 toilet portable, dan 40 Hidran Umum (HU) sudah tiba di Kota Cianjur pada Kamis dini hari dan terus didistribusikan ke posko-posko pengungsian yang membutuhkan.
Pengiriman bantuan prasarana sanitasi dan air bersih dilanjutkan Kamis sore, yakni HU sebanyak 10 Unit, Genset 5 unit, lampu sorot, tenda sebanyak 13 unit, velbed 20 unit, dan MTA 6 unit.
ADVERTISEMENT
Turut hadir dalam tinjauan kerja tersebut, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, Sekretaris Ditjen Cipta Karya Riono Suprapto.
Lalu, Sekretaris Ditjen Perumahan M. Hidayat, Direktur Sistem Pengembangan Air Minum Anang Muchlis, dan Direktur Rumah Khusus Yusniewati,.