Menteri PUPR: Gedung DPR Sudah Tidak Nyaman

12 Januari 2018 9:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung DPR/MPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung DPR/MPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sudah sejak lama DPR mewacanakan ingin membangun gedung baru. Sebab, gedung yang saat ini ditempati dinilai sudah tidak memiliki rasa keamanan dan miring 7 derajat. Maka dari itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diminta untuk mensurvey, mengevaluasi terhadap gedung DPR saat ini.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah mensurvei dan mengevaluasi mengenai keamanan, keselamatan dan kenyaman gedung DPR saat ini. Hasilnya lanjut Basuki, gedung DPR yang saat ini ditempati masih tergolong memiliki nilai kemanan yang bai
"Tiga hal yang kami survei dan evaluasi, yaitu keamanan, keselamatan dan kenyamanan. Kalau keamanan, aman karena tidak ada miring jika dibandingkan dengan menara Saidah," kata Basuki usai meninjau Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (11/1) malam.
Di segi keselamatan dan kenyamanan, Basuki mengatakan gedung DPR saat ini sudah tidak nyaman untuk ditempati. Sebab, desain awal gedung DPR untuk ditempati 500-an orang. Tapi, seiring dengan bertambahnya staf ahli yang dibutuhkan oleh masing-masing anggota DPR, maka satu ruangan di gedung DPR terasa tidak nyaman.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
"Jadi, kalau kenyamanan pasti tidak nyaman. Karena dulu kan didesain untuk 500 orang, plus 1 atau 2 orang staf sekarang stafnya sudah 7 orang. Pasti tidak nyaman. Belum kamar kecilnya, pasti antre," papar Basuki. Kemudian dari segi fasilitas yang ada di gedung DPR, Basuki mengatakan liftnya sudah uzur dan berumur.
ADVERTISEMENT
Basuki menyerahkan keputusaan kepada DPR untuk membangun gedung baru. "Nanti akan diputuskan, silakan kalau mau ditambah gedung baru, tapi gedung lama masih bisa dipakai," tutup Basuki.