Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri PUPR Ungkap Penyebab Banjir Jakarta: Drainase Lebih Kecil dari Air Hujan
25 Februari 2020 18:58 WIB
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang melanda Wilayah Jakarta dan sekitarnya kerap menyebabkan banjir. Akibatnya, banyak kerugian yang ditimbulkan akibat banjir Jakarta ini.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, banjir kali ini disebabkan karena kapasitas drainase yang lebih kecil dari volume air. Apalagi, hal itu terjadi karena curah hujan tinggi.
"Kalau menurut saya banjir Jakarta ini kan, yang sekarang ini, yang tadi pagi, kondisi sungainya, yang status siaga 2 di Manggarai dan Karet yang lainnya masih 4 dan 3," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2).
"Jadi itu kesimpulannya memang drainasenya, kapasitas drainasenya yang lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya," lanjut dia.
Untuk menangani kemungkinan banjir Jakarta terjadi lagi, Basuki menjelaskan sudah menyiapkan pompa air mobile. Nantinya, pompa itu akan ditempatkan di beberapa wilayah.
Dia juga memastikan, pihaknya juga akan membuat pompa air di sejumlah titik rawan banjir, misalnya di wilayah Sentiong hingga Ancol. Target penyelesaiannya pun diharapkan bisa selesai tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Kalau banjir Jakarta ini satu kami membuat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol, di Ancol ada pompa, di hilirnya ada kali Sentiong tapi sekarang open makanya kalau pasang, kali item banjir," jelasnya.
"Sekarang sudah tender, ini mau dibikin pintu, kalau air laut pasang enggak bisa lagi masuk, itu mudah-mudahan tahun depan sudah selesai karena pompanya besar sekali, tapi saya lupa kapasitanya sekitar Rp 400-500 miliar biaya konstruksinya," tambahnya.
Basuki mengatakan, penanganan banjir juga difokuskan pada drainase di wilayah Kemayoran. Dia menyebut sudah membesarkan embung atau cekungan penampungan air.
"Kalau di Kemayoran, kita sudah review drainase sistemnya termasuk kita besarkan embung Kemayorannnya. Makanya sekarang underpass sedikit berkurang," pungkasnya.