Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri UEA Sambangi Kediaman Jokowi, Bantu Percepat Pembangunan Solo
23 Oktober 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Toleransi dan Hidup Berdampingan Uni Emirat Arab, Syeikh Nahayan Mubarak Al Nahyan berkunjung ke kediaman Presiden RI ke-7 Jokowi di Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
Syeikh Nahayan Mubarak disambut Jokowi di depan rumah. Keduanya bersalaman dan masuk berbarengan ke dalam rumah.
Pertemuan dilakukan tertutup sekitar satu jam. Jokowi yang memakai baju batik lengan panjang warna coklat keluar rumah mengantarkan Syeikh Nahayan Mubarak masuk ke dalam mobil untuk berpamitan.
Usai pertemuan, Jokowi mengatakan kedatangan Syeikh Nahayan ke Solo untuk meninjau proyek Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Solo dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
“Tadi Menteri UEA Toleransi dan Hidup Berdampingan (Syeikh Nahayan Mubarak Al Nahyan) mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed dan RS jantung, yang beliau sumbangkan (hibah UEA) ke Solo,” kata Jokowi, Rabu (23/10).
Dia menyebut setelah berkunjung kedua lokasi tersebut mampir di ke rumah Jokowi. Dia mengaku sudah kenal lama dengan Syeikh Nahayan Mubarak Al Nahyan.
ADVERTISEMENT
“Berkunjung ke Solo, kemudian mampir ke rumah, ini tidak ada yang lain. Ya biasa (ngobrol) sudah kenal lama beliau senior dengan keluarga kerajaan UEA,” katanya.
Ditanya soal progres pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia, Jokowi hanya menyebut rumah sakit itu dibangun dari kolaborasi APBD dan APBN serta bantuan luar (Hibah UEA).
“Saya kira mempercepat pembangunan di Kota Solo,” kata dia.
Dia menambahkan untuk kerja sama lain dengan UEA, ia mengaku tidak tahu dan tak berwenang atas hal itu.
“Ya nggak tahu (kerja sama lain UEA). Saya kan sudah jadi rakyat, tanyakan ke Pemda pemerintah, saya kan hanya rakyat biasa. Banyak pejabat lain,” pungkasnya.