Menteri 'Vaksin' Jepang, Taro Kono, Difavoritkan Jadi Perdana Menteri Baru

5 September 2021 18:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Jepang, Taro Kono. Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Jepang, Taro Kono. Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengumumkan akan mengundurkan diri akhir September ini. Keputusan itu diambil setelah elektabilitasnya merosot tajam mencapai 30 persen akibat dinilai gagal menangani COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem politik Jepang, pemimpin partai berkuasa otomatis akan menduduki jabatan perdana menteri. LDP atau Partai Demokrat Liberal sebagai partai pemimpin akan menggelar pemilihan untuk menentukan siapa PM Jepang selanjutnya.
Jelang pemilihan, media Jepang menyebut Taro Kono difavoritkan untuk meneruskan kepemimpinan Suga. Taro kini dikenal sebagai menteri vaksin. Sebab ia diberi tanggung jawab terhadap vaksinasi di Jepang.
Sebelumnya, Kono pernah menjabat sebagai Menteri Perhatahanan dan Menteri Luar Negeri Jepang.
Kantor berita Kyodo dikutip Reuters, Minggu (5/9), mengatakan hampir sepertiga responden jajak pendapat via telepon mengatakan, Taro Kono, cocok untuk menggantikan Suga sebagai PM Jepang.
Hanya saja, Kono belum memberikan konfirmasi terkait niatnya untuk menjadi pemimpin LDP. Namun ia menyebut, dirinya akan berkonsultasi dengan rekan-rekan partai sebelum mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Suga disebut sudah memberikan restu kepada Kono jika ingin maju dalam pemilihan.
Dalam jajak pendapat Kyodo, Kono disukai oleh 31,9 persen responden. Sedangkan di urutan selanjutnya ada mantan Menteri Pertahanan Jepang, Shigeru Ishiba, dengan 26,6 persen dan mantan menteri luar negeri Fumio Kishida dengan 18,8 persen.
Sanae Takaichi. Foto: REUTERS/Issei Kato
Bursa calon PM Jepang semakin menarik karena banyak calon bermunculan. Mantan Menteri Dalam Negeri Jepang, Sanae Takaichi, disebut juga masuk dalam bursa.
Takaichi diharapkan bisa menjadi salah satu dari dua wanita yang menjadi perdana menteri wanita pertama Jepang.
Takaichi telah mendapatkan dukungan dari 20 anggota parlemen LDP. Jumlah itu merupakan batas minimal yang dibutuhkan untuk bisa mencalonkan diri dalam persaingan kepemimpinan partai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Takaichi disebut telah mendapat dukungan dari eks PM Jepang Shinzo Abe.
Sementara wanita kedua yang mencalonkan diri adalah Seiko Noda. Ia juga merupakan eks Mendagri Jepang. Namun Noda sudah pernah mencoba mencalonkan diri dalam pemilihan LDP pada 2015. Tetapi gagal karena ia tidak mendapat 20 dukungan sebagai syarat minimal.