Menuju New Normal, Pemkot Semarang Gencarkan Tes Swab Massal

2 Juni 2020 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat tes swab COVID-19 di salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Semarang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat tes swab COVID-19 di salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Semarang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
ADVERTISEMENT
Menjelang new normal, Pemerintah Kota Semarang semakin masif menggelar tes COVID-19 massal secara acak. Apabila sebelumnya menggunakan rapid test, kini tes massal akan langsung menggunakan swab PCR.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam, menjelaskan sudah menyiapkan 12.500 VTM untuk tes massal tersebut. Hingga Selasa (1/6), sudah hampir 1.000 tes dilakukan.
“Kita kan sudah mau menuju new normal, tapi rapid sensitivitasnya rendah, jadi langsung main swab,” kata Abdul, Selasa (2/6).
Pemkot Semarang dan Denpom Gelar Swab Acak ke Pengunjung. Foto: Istimewa
Keputusan tes swab massal acak ini diambil menindaklanjuti lonjakan kasus yang terjadi di Semarang. Selain itu, karena masa tunggu hasil swab kini sudah tidak terlalu lama, sekitar 2-3 hari.
“Lagian di Kota Semarang ada 3 rumah sakit yang sudah bisa memeriksa PCR, yaitu di RS Wongsonegoro, RS Nasional Diponegoro, dan RSUP dr Kariadi. Dan waktu tunggunya tak lama 2-3 hari. Kalau 7-10 hari pasti enggak akan kami lakukan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini uji swab massal telah dilakukan di sejumlah tempat, di antaranya Pasar Prembaen, Pasar Karimata atau Pasar Burung, dan Pasar Jati-Banyumanik.
“Kita dapatkan (positif) dari pasien-pasien PDP sebelumnya, mereka dari RS, tapi mereka penjual semua. Masing-masing dari pasar itu ada 2 (pasien positif COVID-19),” imbuhnya.
Per Selasa (2/6), jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Semarang mencapai 445 orang. Rinciannya yakni 127 pasien masih menjalani perawatan, 276 sembuh, dan 42 meninggal.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.