Menunggu Keputusan Anies: Lanjut PPKM, PSBB Ketat September, atau PSBB Transisi?

5 Februari 2021 10:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Resmikan Pencanangan Vaksinasi Corona di Jakarta. Foto: Dok. Youtube DKI
zoom-in-whitePerbesar
Anies Resmikan Pencanangan Vaksinasi Corona di Jakarta. Foto: Dok. Youtube DKI
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi secara khusus memanggil 5 gubernur membahas pelaksanaan PPKM Jawa-Bali. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tapi, belum diketahui apa keputusan yang akan diambil setelah PPKM II berakhir 8 Februari 2021 nanti.
ADVERTISEMENT
Jokowi memang mengeluhkan pelaksanaan PPKM tidak efektif. Kasus COVID-19 masih terus meningkat. Terlebih, ekonomi juga masih belum membaik.
Khusus untuk Jakarta, ada banyak opsi yang muncul setelah PPKM yang berbarengan dengan PSBB ketat Jakarta ini berlangsung.
Pekerja berjalan melintasi terowongan Kendal, Jakarta, Selasa (26/1). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
Wagub DKI Jakarta Riza Patria sempat menyampaikan para epidemiolog menyarankan Jakarta mengambil langkah PSBB ketat seperti saat April dan September. Sebab, dampaknya pada penurunan kasus COVID-19 sangat terasa.
"Usulan epidemiolog untuk PSBB ketat seperti dulu tentu menjadi pertimbangan. Kami selalu mempertimbangkan masukan-masukan, apalagi dari epidemiolog. Saya kira pemerintah pusat juga sedang mempertimbangkan banyak hal termasuk dimungkinkan atau tidaknya PSBB diperketat," kata Riza.
Opsi lainnya, usulan lockdown Sabtu-Minggu seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sempat dilontarkan. Pola ini juga sempat dilakukan di Turki dan hasilnya baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau lockdown selama dua minggu, satu bulan itu kan berat, dia usul lockdown di weekend, akhir pekan atau Sabtu-Minggu dan ini diberlakukan di Turki dan cukup baik," ujarnya.
Warga yang melanggar aturan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dihukum menyapu usai terjaring Operasi Tertib Masker di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (27/9). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Pilihan lainnya yang bisa saja dipakai justru melonggarkan PSBB atau kembali ke PSBB transisi.
Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku mengatakan, penurunan kasus COVID-19 di Jakarta terjadi pada minggu akhir Januari 2021. Meski saat ini Jakarta masih punya PR untuk menurunkan okupansi rumah sakit.
"Di minggu terakhir, 31 Januari, angka kasus aktifnya 8,78% dari 9,85%. Namun berbeda dengan tren kesembuhan yang menunjukkan tren sebaliknya, naik dari penurunan di minggu-minggu sebelumnya, di mana sampai minggu terakhir angkanya naik jadi 89,46%," kata Prof Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/1).
Polantas dan Satpol PP menggelar Operasi Yustisi Protokol COVID-19 di kawasan Pasar Jumat, Jakarta, Senin (14/9/2020). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Pilihan ini bukan tidak mungkin diambil. Saat ini, pemerintah tengah menggenjot kapasitas vaksinasi corona. Presiden Jokowi meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin mempercepat vaksinasi bahkan ditargetkan setahun rampung.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pemerintah terus berupaya meningkatkan ekonomi di tengah hantaman pandemi COVID-19.
Umat Islam mendengarkan khutbah saat mengikuti salat Jumat dengan menerapkan jaga jarak fisik di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Namun, sampai saat ini belum ada keputusan yang diumumkan Anies untuk Jakarta.
"Hasil rapat tadi nanti biarlah dari pihak Presiden yang menyampaikan atau para gubernur yang hadir. Saya tidak ada kapasitas karena tidak ikut hadir rapat," tuturnya.
Menarik ditunggu apakah kebijakan yang diambil Anies, akankah Jakarta melanjutkan PPKM, lockdown Sabtu-Minggu, kembali ke PSBB April dan September, atau ambil sikap ke PSBB transisi?