Menunggu Korban KM Sinar Bangun Dievakuasi ke Daratan

30 Juni 2018 6:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pencarian korban KM Sinar Bangun. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pencarian korban KM Sinar Bangun. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kabar ditemukannya KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danua Toba cukup melegakan. Tapi, kondisi ini belum cukup memuaskan masyarakat terutama para keluarga korban penumpang kapal.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan keputusan akan mengevakuasi para korban. Ada beberapa pertimbangan yang harus benar-benar diperhitungkan sebelum memutuskan untuk mengevakuasi korban.
"Untuk mengangkat korban saya belum tahu pasti, apakah kondisi korban saat dievakuasi bisa utuh? Mengingat sudah 12 hari. Serta kemungkinan adanya perbedaan tekanan air," kata Suryo saat dihubungi kumparan, Jumat (29/5).
Petugas melakukan pencarian KM Sinar Bangun (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan pencarian KM Sinar Bangun (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
KM Sinar Bangun ditemukan pada Kamis (28/6) pukul 13.15 WIB. Basarnas menemukan bangkai kapal dan penumpang KM Sinar Bangun di kedalaman 450 meter.
Berbeda dengan kondisi para korban, untuk mengangkat badan kapal dari dasar Danau Toba, Basarnas terkendala peralatan. Meski begitu, Suryo belum mau menyebutkan alat apa yang dibutuhkan untuk bisa mengangkat kapal.
ADVERTISEMENT
"Kalau soal mengangkat kapal, dengan situasi dan kondisi di danau serta kedalaman, kami terkendala pada sarana dan prasarana," imbuh dia.
Direktur Operasional Basarnas, Bambang Suryo (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Operasional Basarnas, Bambang Suryo (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
Hasil penelusuran menggunakan remotely operated underwater vehicle (ROV) dan multi-beam side scan sonar, kapal, penumpang, dan barang-barang lainnya berada di kedalaman 450-490 meter. Tak jauh dari titik itu, ada jurang laut yang dalamnya diperkirakan mencapai 600 meter.
Meski sudah ditemukan, Suryo masih menurunkan ROV dan multi-beam side scan sonar untuk mencari bagian lain dari KM Sinar Bangun. Hal ini untuk memperkuat temuan awal yang sudah disampaikan sebelumnya.
"Kita sedang lebih meyakinkan lagi. Kita sedang mencari lebih focus kepada kerangka kapal," ucap dia.