Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Menyambangi Bazar Takjil Benhil, Lokasi Perburuan Takjil Favorit Warga Jakarta
1 Maret 2025 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Baru jam 14.30 WIB siang, warga sudah tampak antusias berburu takjil di Bazar Takjil Ramadan yang terletak di Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta pada Sabtu (1/3).
ADVERTISEMENT
Di bawah tenda berwarna hijau itu, warga mengantre, melihat-lihat beragam pilihan menu berbuka. Dari yang manis sampai yang asin, dari yang ringan sampai yang berat, semua ada di sini.
Suasana riuh rendah tersaji. kumparan bertukar permisi dengan para warga yang silih berganti memilih menu itu. Dari sana, berkah melimpah bagi para pedagang saat Ramadan.
Salah satu pedagang, namanya Wawan, pria paruh baya yang berjualan pempek dan kue bomboloni di bazar ini.
Wawan sendiri sudah 17 tahun menjajakan pempek.
“Saya tiap hari dagang pempek, sama bomboloni. Bukan (pas) ada event doang, tapi setiap hari kita,” jelasnya saat ditemui Sabtu (1/3).
Jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya, Wawan mengatakan, rezekinya selalu bagus setiap bulan puasa.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah (keuntungan) ada kenaikan,” ujarnya.
“Insyaallah mudah-mudahan (tahun ini meningkat lagi) lah. Kita yang namanya berusaha gak bisa pastikan untung atau rugi kan namanya usaha,” tambahnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Elsa. Ibu-ibu ini berjualan roti kukus khas Thailand yang menurutnya sedang viral.
Sama dengan Wawan, Elsa juga mendapatkan keuntungan yang luar biasa berkat antusias warga mencari takjil di bulan Ramadan.
“Misalnya hari biasa (habis) 100, misalnya, di sini 200 pcs misalnya. Jadi bisa double, bisa nambah.
“(Keuntungan) Berlipat-lipat. Tapi harga biasa, quantity-nya lebih banyak, harga mah sama aja,” pungkasnya.
Semakin sore, suasana di Bazar Takjil ini semakin ramai. Barang dagangan pun semakin lama semakin menipis.
Katanya, bazar ini akan tutup setelah Magrib. Namun, biasanya, pada jam 5 sore barang-barang sudah ludes disikat warga.
ADVERTISEMENT
“Ya gak tentu ya kak ya, rata-rata jam 5 lah ya kalau saya ya,” jelas Elsa.
“Biasanya tahun lalu jam 5 sudah mulai abis,” sambungnya.
Bazar ini pun akan ada setiap harinya selama bulan Ramadan. Pedagang mulai berjualan setiap pukul 14.00 WIB.