Menyambangi Laut Sidoarjo yang ber-HGB, Ada 2 Tiang Menjulang di Tengah Air

22 Januari 2025 14:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi HGB di laut Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi HGB di laut Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada HGB di sebuah perairan Desa Segoro Tambak, Sidoarjo, Jawa Timur. Data HGB itu ditemukan atas penelusuran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Thantowy Syamsuddin.
ADVERTISEMENT
Kasus ini serupa dengan HGB yang ditemukan di kawasan pagar laut Tangerang. kumparan mencoba melihat kawasan perairan yang ber-HGB itu.
Di lokasi, tak ada akses menuju tambak, hanya ada jalan setapak untuk menuju wilayah tersebut.
Karena tak ada akses, perjalanan harus dilanjutkan dengan menumpang perahu nelayan setempat. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan jarak sekitar 3 km.
Perahu menyusuri sungai yang dikelilingi oleh tanaman bakau di kanan-kirinya. Beberapa perahu nelayan juga silih berganti melintas di sungai itu. Sejumlah burung dan monyet terlihat di pinggir dekat pohon-pohon bakau.
Lokasi HGB di perairan Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Sampai di lokasi hanya nampak hamparan air yang tenang. Kedalaman air diperkirakan berkisar 60 sentimeter, atau selutut orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Di tambak itu, tampak dua tiang. Satu pendek, dan satu menjulang cukup tinggi. Tiang itu terbuat dari besi, dan berada di tengah perairan.
Sementara di sebelah kanan terdapat daratan. Kayu-kayu dan pepohonan mengelilingi daratan itu.
Muhammad Soleh (60 tahun), seorang nelayan yang mengantar ke lokasi mengatakan bahwa daratan tersebut merupakan tambak.
Dulunya, kata Soleh, lahan tambak itu dimiliki oleh warga setempat kemudian dibeli oleh salah satu perusahaan pada tahun 1985.
"Dari tahun 85. Digunakan untuk tambak. Banyak, hampir satu desa banyak yang dapat lahan itu," katanya, Rabu (22/1).
Soleh menyampaikan, saat ini, tambak dengan luas ratusan hektare itu telah dikuasai oleh sebuah perusahaan. Namun, ia tak mengetahui lahan tersebut dipergunakan untuk apa.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala BPN Jatim, Lampri, mengatakan HGB tersebut milik dua perusahaan yakni PT Surya Inti Permata dan PT Semeru Cemerlang dengan total luasan 656 hektare.