Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Menyambangi Rumah Pelaku Kasus Konten Porno Deepfake Mahasiswi Unud
26 April 2025 12:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) berinisial SLKDP diduga melakukan pelecehan seksual dengan membuat konten porno "deepfake".
ADVERTISEMENT
Pelaku, berdasarkan informasi yang diterima kumparan, bertempat tinggal di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
kumparan mendatangi alamat rumah itu pada Sabtu (26/4), sebagai upaya meminta penjelasan pelaku atas pemberitaan kasus ini.
Terlihat rumah yang diketahui sebagai tempat tinggal pelaku itu didominasi cat berwarna cokelat dengan pagar berwarna hitam. Suasana rumah sepi dan sunyi. Tidak ada kendaraan yang terparkir.
Salah seorang tukang kebun membenarkan bahwa rumah itu adalah rumah pelaku. Akan tetapi, menurut keterangannya, pelaku kini tidak berada di rumah dan telah kembali ke Bali untuk berkuliah.
"Kalau si itu, anaknya, kayaknya balik ke Bali lagi deh," kata dia.
"Mungkin lagi ke gereja mungkin keluarganya. Kalau ibunya enggak kerja dia, kalau bapaknya enggak tahu, tuh, pokoknya kalau pagi berangkat, enggak tahu kerjanya di mana," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tetangga atau warga sekitar tidak ada yang tahu pasti terkait kabar keberadaan pelaku maupun cerita keseharian pelaku, termasuk juga soal keluarganya.
kumparan juga telah mencoba menggali cerita terkait keseharian pelaku maupun keluarganya kepada RT dan RW setempat, namun mereka tidak menyahut saat didatangi untuk dikonfirmasi.
Selain itu, petugas keamanan di kompleks tersebut juga tak mengetahui terkait pelaku maupun keluarganya.
Kasus ini terungkap berkat mantan pacar pelaku (sebagai orang yang mengungkapkan kasus ini) yang mengirimkan pesan kepada sejumlah korban melalui media sosial, Kamis (13/3). Isi pesannya adalah hasil tangkapan layar foto para korban tanpa busana di ponsel pelaku.
Setiap foto dilengkapi dengan nama dan kode. Foto-foto itu diduga diedit menggunakan bot yang berbasis artificial intelligence (AI) di Telegram.
ADVERTISEMENT
"Foto-foto yang awalnya bersifat wajar dan umum di media sosial, diambil tanpa izin, lalu diedit secara digital sehingga tampak seolah-olah kami dalam kondisi tanpa busana atau telanjang," kata salah satu korban kepada kumparan, Jumat (25/4).
Kondisi psikologis para korban ternyata semakin kalut setelah bertemu dengan pelaku. Korban ini mengaku diliputi rasa ketakutan dan gelisah saat beraktivitas ke luar rumah akibat konten porno deepfake itu.
Setidaknya telah ada 35 mahasiswi Unud yang melapor ke rektorat bahwa mereka menjadi korban konten porno deepfake pelaku.
Para korban sedang berkoordinasi melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian sekaligus menunggu sanksi yang diberikan pihak rektorat.