Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

7 Juli 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus melambaikan tangannya dari balkon di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Foto: Yara Nardi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus melambaikan tangannya dari balkon di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Foto: Yara Nardi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia. Paus Fransiskus akan menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Paus ini awalnya direncanakan pada tahun 2020 tetapi dibatalkan karena pandemi COVID-19. Selain ke Indonesia, Paus juga akan menyambangi Timur Leste, Papua Nugini, dan Singapura, dalam kurun waktu 2-13 September 2024.
Seperti apa agendanya?
Paus berada di Indonesia sejak 2 hingga 6 September 2024. Berikut berdasarkan keterangan dari Kantor Pers Takhta Suci Vatikan:
Pukul 17:15 waktu setempat
Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Roma/Fiumicino menuju Jakarta.
Pukul 11:30
Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Pukul 09:30
Upacara selamat datang di pelataran Istana Merdeka dilanjutkan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI di Istana Merdeka.
Pukul 10:35
Setelah itu, akan ada pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara sekaligus Pidato Bapa Suci.
ADVERTISEMENT
Pukul 11:30
Pertemuan pribadi secara daring dengan anggota Serikat Jesus di Kedutaan Besar Vatikan.
Pukul 16:30
Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga sekaligus Pidato Bapa Suci.
Pukul 17:35
Pertemuan dengan anak muda Scholas di Grha Pemuda.
Pukul 09:00
Menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal sekaligus Pidato Bapa Suci.
Pukul 10:15
Pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia.
Pukul 17:00
Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno (Homili Bapa Suci).
Pukul 09:15
Keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Pukul 09:45
Berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta ke Port Moresby
ADVERTISEMENT
Pukul 18:50
Tiba di Bandara Internasional Port Moresby Jacksons.
Sejumlah umat muslim bersiap untuk berbuka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kegiatan di Istiqlal
Kepala Bagian Umum dan SDM pada Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Ismail Cawidu, mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Pihak Istiqlal terus berkoordinasi dengan Gereja Katedral, protokol Kementerian Luar Negeri, dan instansi terkait lainnya.
Ismail menjelaskan, Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal, Kamis 5 September 2024, dari pukul 09.00 sampai 10.00 WIB.
Pada acara tersebut, Paus akan bertemu dengan pemuka agama. “Akan dihadiri sekitar 500 orang undangan,” kata Ismail.
“Dalam acara tersebut Imam Besar Istiqlal [KH. Nasaruddin Umar] akan menyampaikan sambutan. Demikian pula Paus Fransiskus,” lanjut Ismail.
Bakal ada juga penandatanganan deklarasi kemanusiaan oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Istiqlal. “Dalam acara tersebut. Juga akan dibacakan dan ditandatangani deklarasi kemanusiaan oleh Imam Besar Istiqlal,” imbuh Ismail.
ADVERTISEMENT
Jajal Terowongan Silaturahmi?
Paus diharapkan untuk menjajal Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Katedral.
Imam Besar Istiqlal KH. Nasaruddin Umar mengharapkan Paus Fransiskus bisa melewati terowongan yang disebut sebagai simbol kerukunan beragama itu.
"Dengan alasan bahwa itulah satu-satunya Terowongan Silaturahmi di dunia yang menghubungkan dua rumah ibadah sebagai manifestasi dari kerukunan umat beragama di Indonesia," kata Ismail Cawidu.
Dia menambahkan, penyeberangan bawah tanah itu dibangun tidak hanya untuk menghubungkan dua tempat. Terowongan itu dibuat atas filosofi hubungan kemanusiaan.
Terowongan itu diharapkan segera diresmikan sebelum kunjungan dan dilalui Paus Fransiskus pada 5 September mendatang.
Sekilas Tentang Terowongan Silaturahmi
Terowongan Silaturahmi dibangun atas persetujuan Presiden Joko Widodo yang bersamaan dengan renovasi Istiqlal. Terowongan itu rampung pada 20 September 2021.
ADVERTISEMENT
Pembangunan terowongan ini dimulai pada 15 Desember 2020 dengan anggaran Rp 37,3 miliar. Bangunan ini memiliki panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi. Total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi.
Pintu masuk terowongan berada di pekarangan Istiqlal dan Katedral. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Katedral 32 meter, sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Istiqlal adalah 16 meter.
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Terowongan dibangun dengan gaya dan sentuhan modern, desain eksterior penuh material marmer transparan. Interiornya dilengkapi dengan konsep desain pilar berulang yang menggunakan material marmer serta dilengkapi dengan railing yang disimbolkan dengan jabat tangan. Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift, termasuk fasilitas difabel.
ADVERTISEMENT
Terowongan Silaturahmi ini disebut akan menjadi ikon kebhinekaan. Akan menjadi simbol hidup berdampingan antar umat beragama.
"Melalui terowongan kecil itu mudah-mudahan bisa jadi contoh di mana pun juga, bahwa (di tengah keragaman), kita bisa hidup berdampingan," kata Imam Besar Istiqlal KH Nasaruddin dikutip dari laman resmi Masjid Istiqlal.