Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Nama M Atiatul Muqtadir atau akrab disapa Fathur belakangan ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Fathur tak lain adalah mantan Presiden BEM Universitas Gadjah Mada (UGM).
ADVERTISEMENT
Nama eks Presiden BEM UGM yang juga lulusan Fakultas Kedokteran Gigi ini melambung tahun 2019. Dia dengan lantang berargumen soal RKUHP dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne.
"Ketika kita mendengar presiden menunda, tunda itu sebenarnya bahasa politis. Kalau kita lihat saat (DPR) paripurna itu tolak atau terima, tidak ada tunda," kata Fathur waktu itu.
Sikap tegas Fathur juga berlanjut saat aksi Reformasi Dikorupsi. Dia waktu itu mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu UU KPK.
Fathur bahkan menganalisa bahwa elite-elite partailah yang membuat Jokowi ragu mengeluarkan perppu.
“Kita mendeteksi ada itu, kalau lihat kronologinya kan Presiden sudah pernah mempertimbangkan kemudian ragu-ragu lagi, karena apa? Karena dipanggil elite-elite partai. Saya pernah nulis bahwasanya perppu simbol elite versus massa,” kata Fathur saat ikut aksi mahasiswa mendesak Perppu KPK di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).
ADVERTISEMENT
Di 2019 itu Fathur juga tak segan-segan menyikapi pernyataan Menristekdikti waktu itu, M Nasir yang mengimbau para rektor seluruh perguruan tinggi di Indonesia tak mengarahkan para mahasiswanya untuk demonstrasi.
"Bahwa kami melihat, apresiasi pemerintah terhadap demonstrasi tidak sesuai dengan tindakan pemerintah baru-baru ini yang melakukan penangkapan aktivis dan penahanan massa aksi serta adanya instruksi kepada Menristekdikti untuk meminta rektor menertibkan mahasiswa yang ingin mengartikulasi pikiran di arena publik," kata Fathur.
Aktivitas Fathur ini bahkan sempat membuat akun Instagramnya kena hack. Saat itu, akun Instagram Fathur sudah memiliki 500 ribu Follower.
“IG di-hack sampai sekarang (saat itu) saya tidak bisa mainin Instagram saya," katanya September 2019.
Fathur mengaku tak tahu siapa yang meretas akun miliknya itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi percuma followers saya banyak enggak bisa saya mainin (IG). Untuk mengembalikan akun belum sempat, saya tidak mikirin itu,” katanya.
Ketika demo marak lagi publik kembali mengarahkan mata ke Fathur. Apa kabar Fathur?
Dilihat di akun instagramnya, Fathur kini sudah menjelma menjadi selebgram, dia punya 1 juta followers.
Fathur terlihat sibuk sebagai koas dokter gigi, kegiatan kemanusiaan, juga menjadi pengusaha kuliner.
Tapi ada saja netizen yang nyinyir, mengkritisi Fathur yang sudah menjadi selebgram dan mengendorse beberapa produk.
kumparan sudah mencoba mengontak Fathur untuk berbincang namun belum berhasil. Nomor ponsel yang biasanya aktif dan bisa dihubungi, kini tak ada jawaban saat ditelepon.
Sementara itu, Presiden BEM UGM saat ini M. Sulthan Farras mengaku jarang berkomunikasi dengan Fathur. Bahkan, dia tidak mengetahui pasti posisi Fathur saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sekarang mas Fathur mungkin sedang tidak di Yogya," kata Sulthan dihubungi, Rabu (7/10).
"Kalau untuk komunikasi dengan Mas Fathur tidak ada. Kebetulan Mas Fathur sudah selesai dari BEM. Apa yang dilakukan Mas Fathur saat ini adalah tanggung jawab personal. Tidak saling mengetahui apa rencana dari Mas Fathur apa sikap dari Mas Fathur," ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )