Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Skywalk Kebayoran Lama sempat menjadi sorotan usai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menempatkan gate tap in dan tap out dengan harga Rp 3.500 jika ingin menyeberang.
ADVERTISEMENT
Jika sebelumnya warga harus melakukan tap in dan tap out seharga Rp 3.500 kalau mau melintas atau hanya sekadar berswafoto, kini bagi warga yang hendak menyeberang sudah tidak lagi dikenakan biaya alias gratis.
Pantauan kumparan di lokasi, PT Transjakarta sudah menyediakan gate khusus di tiap-tiap titik masuk skywalk. Setiap gate dijaga oleh seorang petugas.
Gate tersebut merupakan pembatas yang memisahkan jalur bagi pejalan kaki biasa dengan pejalan kaki yang hendak menuju Halte Transjakarta maupun Stasiun Kebayoran Lama.
Salah satu petugas tersebut mengatakan bahwa gate pemisah ini mulai terpasang sejak hari ini, Rabu (8/2).
"Sekarang (kalau mau lewat) sudah gratis, (pembatas) ini baru dipasang hari ini," katanya.
Sebelumnya, isu soal penerapan tarif bagi para pejalan kaki yang melintas di Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mencuat ke publik, meski hanya sekadar untuk berswafoto semata.
ADVERTISEMENT
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pun turut angkat bicara soal ini. Dia memastikan jika hal itu tak benar.
Dia bilang, skywalk Kebayoran Lama memang diperuntukkan untuk transit yang menghubungkan Stasiun KRL Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta Velbak. Namun, sudah disediakan jalur khusus bagi warga yang ingin sekadar foto-foto di Skywalk Kebayoran Lama.
"Memang saat ini itu peruntukannya untuk integrasi ya. Jadi yang dari dalam mau keluar dia otomatis. Tapi bisa juga yang [dari luar] kan sudah otomatis yang di tangga keluar itu bisa naik sekadar foto-foto bisa," kata Syafrin, Selasa (7/2).
"Saat ini sudah dilakukan pemisahan. jadi yang memang, bagi masyarakat yang nantinya akan melakukan perjalanan lanjutan dengan angkutan umum massal, karena skybridge itu kan disiapkan untuk integrasi angkutan umum massal," tutur dia.
ADVERTISEMENT