Menyelisik Data Jemaah Umrah: Bulan Rajab Jadi Waktu Favorit

27 Februari 2020 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Umrah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Umrah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi menghentikan kedatangan jemaah umrah untuk sementara waktu. Keputusan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Penangguhan itu berlaku sejak Kamis (27/2). Sejumlah jemaah umrah yang telah memegang visa pun dipastikan tak bisa melenggang ke Tanah Suci. Hal ini terbukti dari rombongan umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang gagal terbang per hari ini.
Umrah sendiri merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap hari. Bagi Arab Saudi, umrah bahkan telah menjadi tonggak penting perekonomian negara tersebut.
Umrah masuk sebagai sektor wisata religi yang penting seperti dalam dokumen Saudi Vision 2030. Ini dapat dilihat dari ambisi Arab Saudi untuk menarik jemaah yang lebih besar dari tahun ke tahun.
Seperti apa, ya, data umrah di Arab Saudi?
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah jemaah umrah terbesar. Data ini diambil pada periode 31 Agustus - 5 Desember 2019. Kala itu, jumlah jemaah umrah mencapai 2.031.213 jiwa.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data lain yang dirilis, jemaah umrah selalu naik dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dalam diagram di bawah ini:
Arab Saudi juga belum merinci komposisi jemaah umrah pada tahun 2019. Meski demikian, Badan Pusat Statistik Arab Saudi telah merilis serba-serbi jemaah umrah di tahun 2018. Namun, angka ini bukanlah angka real di lapangan. Tapi, merupakan survei dari 1.334 sample jemaah umrah di 2018.
Berdasarkan gender, misalnya, jemaah umrah perempuan sedikit lebih banyak dari laki-laki.
Ditilik dari usia, jemaah terbanyak berusia 40-49 tahun (21,63%). Sementara yang paling sedikit berusia 0-9 tahun (6,17%).
Dilihat dari bulan terpadat, Rajab adalah bulan favorit jemaah untuk umrah. Kebetulan, bulan Rajab jatuh mulai 25 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Bulan Rajab sendiri memiliki keistimewaan yang luar biasa setelah bulan Ramadhan. Selain ibadah pahala yang berlipad ganda, peristiwa Isra Miraj juga terjadi di bulan ini.
Keputusan menghentikan kedatangan jemaah umrah karena virus corona pun dapat dikatakan jatuh di bulan favorit jemaah untuk beribadah ini.
Hal menarik lainnya adalah, moda transportasi yang dipilih para jemaah. Paling banyak, jemaah umrah datang ke Saudi dengan pesawat terbang. Bandara yang paling sering dituju adalah King Abdul Azis International Airport.
Ibadah umrah biasa dilakukan sekitar satu minggu. Berdasarkan data tahun 2018, jemaah umrah menghabiskan waktu di Arab Saudi selama dua pekan.
Kini, pembatalan kedatangan jemaah umrah di Arab Saudi berdampak terhadap Indonesia. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) memproyeksikan sebanyak 200.000 jemaah umrah akan tertunda perjalanannya.
ADVERTISEMENT