Lipsus Pembunuh Berantai di Bogor- Kekerasan

Menyibak Rian si Pembunuh Berantai: Trauma dan Narkotika

22 Maret 2021 9:32 WIB
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di bawah tatapan penyidik, Rian mengisahkan latar belakangnya. Dia lahir pada 20 Mei 2000 sebagai anak bontot dari empat bersaudara. Ayahnya meninggal dunia saat ia kecil, dan dia hidup bersama ibu dan abangnya yang nomor dua.
“Saya nggak betah di rumah karena nggak akrab sama abang. Dia suka main fisik. Saya sering dipukulin sejak masih SD tanpa alasan yang jelas,” kata Rian. “Ibu berusaha menengahi, tapi memang kami tidak akur sejak kecil.”
Karena itulah Rian kerap berlama-lama menumpang di sebuah saung dekat rumahnya. Dia mencukupi kebutuhannya dengan hasil kerja-kerja serabutan, mulai dari berdagang ikan cupang di forum jual beli online sampai mencuri atau menjual ponsel curian, tergantung pesanan teman-temannya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten