Menyoal Ormas Batalyon 120: Kanit Reskrim Dicopot, Kapolrestabes Diperiksa

15 September 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto menghadiri Peresmian Sekretariat Batalyon 120 Makassar di Jl. Monumen Korban 40.000 Jiwa, Jumat (22/7/2022) malam. Foto: Polrestabes Makassar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto menghadiri Peresmian Sekretariat Batalyon 120 Makassar di Jl. Monumen Korban 40.000 Jiwa, Jumat (22/7/2022) malam. Foto: Polrestabes Makassar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senin malam 14 Maret 2022, Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Nana Sujana dan Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengukuhkan sebuah organisasi masyarakat yang diberi nama Batalyon 120.
ADVERTISEMENT
Acara yang dilaksanakan di Lapangan Karebosi itu, dihadiri lebih dari seribu remaja hingga pemuda yang selama ini sering terlibat kejahatan jalanan. Mereka dikukuhkan sebagai bagian dari Batalyon 120.
Kiri ke kanan: Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto, Wali Kota Makassar Danny Pomanti, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sujana saat pengukuhan ormas Batalyon 120 pada 14 Maret 2022 di Lapangan Karebosi. Foto: Pemkot Makassar
Ormas ini dimaksudkan untuk membina para pemuda itu agar tidak lagi berbuat kejahatan dan justru membantu menjaga keamanan.
“Seluruh potensi pada Batalyon 120 akan kita gali bersama. Insya Allah di bawah bimbingan Pak Kapolda serta dewan pembina, menjadikan Batalyon 120 dari anak-anak yang sering tawuran kita bimbing mereka jadi produktif,” ucap Danny dalam sambutannya kala itu.

Batalyon 120 Digerebek Polisi

Selang beberapa bulan setelah dikukuhkan, polisi menggerebek sekretariat Batalyon 120 di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Minggu (11/9/2022) dini hari.
Polisi menangkap 48 orang dan membawa mereka ke Markas Polsek Tallo. Banyak dari yang ditangkap masih berusia di bawah umur dan berstatus pelajar.
Senjata milik ormas Batalyon 120 Makassar. Foto: Dok. Istimewa
Dalam penggerebekan itu, ditemukan puluhan anggota Batalyon 120 diduga sedang berpesta minuman keras. Polisi juga menemukan 164 anak panah busur, 4 buah parang, senjata rakitan jenis paporo, 3 buah katapel panah busur, dan 38 botol bekas minuman keras.
ADVERTISEMENT
Tak lama ditahan, Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal diminta langsung oleh Kapolrestabes Makassar untuk melepaskan 48 orang yang ditangkap.
"Saya memang ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama Kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggung jawabannya nanti," kata Faizal.
Akhirnya 48 anggota Batalyon 120 dipulangkan. Kapolsek Tallo Kompol Badollahi beralasan ratusan barang bukti senjata tajam yang ditemukan tidak digunakan untuk kejahatan. Melainkan, barang sitaan Batalyon 120 dari warga.
"Itu yang busur-busur yang ditemukan itu untuk dimusnahkan dari beberapa kegiatan yang merangkul anak-anak pelaku perang kelompok maupun geng motor itu disimpan di sekret-nya. Itu dari penggalangannya dan mau dimusnahkan," ujar Badollahi.
Padahal, pengakuan anggota Batalyon 120 berinisial IL (18), saat itu mereka berkumpul di sekretariat usai keliling menonton balapan liar. Ia mengaku senjata tajam yang ditemukan untuk perang kelompok.
ADVERTISEMENT

Kanit Reskrim Dicopot

Tidak lama sejak anggota ormas Batalyon 120 dipulangkan, Kanit Reskrim Polsek Tallo AKP Faizal dicopot dari jabatannya.
"Iya, saya dapat kabar pencopotan saya itu dari kapolsek. Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama kapolrestabes," kata Faizal kepada wartawan, Senin (12/9).
Belum diketahui pasti alasan pencopotan Faizal sebagai Kanit Reskrim. Ia diduga dicopot dari jabatannya berhubungan dengan ormas Batalyon 120.
Faizal mengaku pasrah dan menerima pemberitahuan pencopotannya. Ia juga telah berpamitan dengan rekannya di Polsek Tallo.
"Tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi," ujar Faizal.

Kapolrestabes Diperiksa

Tim Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (14/9). Mereka datang ke Polda Sulsel untuk memeriksa Iptu Faizal dan Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto terkait polemik Batalyon 120.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto. Foto: Polrestabes Makassar
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, kedatangan Itsus terkait keberadaan ormas Batalyon 120 dan pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo.
ADVERTISEMENT
"Benar. Sudah saya terima kemarin itu (kedatangan Itsus Mabes Polri)," kata Nana, Kamis (15/9).
Mereka dijadwalkan melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap Kombes Budi Haryanto dan Iptu Faizal hari ini.
"Iya (Kapolrestabes Kombes Budi) dimintai (keterangan), betul itu. Diperiksa terkait pemberhentian Kanit Reskrim Iptu Faizal," ucapnya.