Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Menyusuri Lokasi Oknum TNI Letuskan Pistol di Kemang: Ramai Larangan Bawa Senpi
19 Januari 2025 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sore ini, Minggu, (19/1), suasana lokasi di sekitar kelab malam Bablas dan Big Brother masih sepi. Tak ada keriuhan, obrolan hangat, maupun tawa pengunjung.
ADVERTISEMENT
Hanya terlihat beberapa petugas kebersihan yang sedang menyapu sisa dedaunan kering.
Di depan pintu masuk Big Brother terlihat sebuah pengumuman dilarang membawa senjata api atau senjata tajam (sajam) ke dalam kelab.
Peraturan tersebut bukan baru terpampang. Sekuriti 'Big Brother', Ian (38), ia sudah terlihat sejak bangunan ini berdiri.
Tak cuma di situ. Bahkan kafe di sekitar juga telah memasang pengumuman serupa.
Tak ribut seperti Sabtu (19/1) malam. Saat seorang oknum prajurit Angkatan Darat (AD) ribut dan gagah-gagahan meletuskan pistol yang melekat padanya.
“Kalau di kafe-kafe di sini memang dilarang membawa senpi. Kalaupun ada biasanya ketahuan. Kayaknya dia simpan senpi di dalam mobil,” kata Ian bercerita.
Senada, pramusaji 'Bablas', Anto (21), bilang, pengunjung tak bisa sembarangan masuk ke kafe. Ada aturan, pemeriksan, hingga petugas yang akan mengecek semuanya. Bukan satu, dua, tapi sampai lima orang.
ADVERTISEMENT
“Di sini juga enggak boleh. Biasanya sekuriti suka ngecek pengunjung. Malah di sini ketat karena dijaga sampai lima orang,” tutur Anto.
Saat kejadian peletusan tembakan, tak ada petugas. Bahkan, awalnya prajurit yang berasal dari Kodam Siliwangi itu tak terlihat membawa pistol.
Tiba-tiba terdengar suara tembakan:
'Dorrrr," kata dia.
Petugas pun ramai-ramai bergerak ke sumber suara. Ternyata benar saja ada pertikaian.
“Jadi, kejadian sekitar jam 4-an, saya lagi di dalam dan tiba-tiba udah dengar suara tembakan aja. Saya langsung keluar. Di sana udah ribut aja,” tuturnya.
Belum diketahui apa masalahnya. Ia menduga persoalan pribadi.
“Nah itu enggak tahu. Tapi Kayaknya sih masalah internal. Cuma enggak tahu masalah internal itu, masalah perempuan atau bukan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sudah Diperiksa POM
Saat ini, POM (Polisi Militer) Angkatan Darat dan Polsek Mampang Prapatan tengah mendalami kejadian tersebut. Termasuk penggunaan senpi dan duduk perkara kejadian tersebut.
Sementara pelaku telah diamankan di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.