Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menyusuri Lokasi Warga Karawang Terseret KA hingga ke Subang: Tempat Nongkrong
23 September 2024 18:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Karawang, dihebohkan kecelakaan kereta api (KA) Fajar Utama Pasar Senen-Solo Balapan yang merenggut nyawa empat orang.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/9) pagi pukul 07.00 WIB. Keempat korban tewas di lokasi kejadiaan.
Bahkan salah satu korban anak berusia 7 tahun, terseret ke stasiun Tanjungrasa, Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Pantauan kumparan, lokasi kecelakaan ini berada di sekitar area pesawahan dan terlihat cukup jauh dari pemukiman warga.
Situasinya cukup sepi, tak banyak warga melintas di jalan tepian rel kereta.
Di bawah bantalan rel, terdapat satu warung kecil beratap terpal biru. Di sana, terlihat beberapa petugas Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) DAOP 3 yang nampak akan memasang spanduk larangan untuk melintasi rel kereta.
Sempat Diperingati Berkali-kali
Salah seorang warga sekaligus pemilik warung, Reban (58), mengaku melihat jelas momen keempat warga tertabrak kereta api. Mereka awalnya melintasi rel dari arah sebrang.
ADVERTISEMENT
"(Korban) Bu Nita sama anak-anak itu abis lari pagi nyebrang ke sini, tapi gak langsung turun nongkrong-nongkrong di rel, kalau pak Sahaman emang udah nyebrang duluan ada di situ," katanya.
Dia bersama sang istri sebetulnya sempat berulang kali memperingatkan para korban untuk segera turun dari rel kereta.
"Ada 5 kali manggil suruh turun, Pak Sahaman (korban) bilangnya 'bentar dulu, bentar ngopinya' jawabnya gitu terus. Padahal dia mah enggak pernah nongkrong-nongkrong di situ, biasanya juga langsung di sini ngopi," kata dia, Senin (23/9).
"Pas kereta udah benar-benar dekat kita sambil jerit-jeritan 'ya, Allah turun, turun'. Kita enggak bisa ngapa-ngapain lagi," tambahnya.
Sering Jadi Tempat Nongkrong
Reban menuturkan, di sepanjang rel kereta di sekitar TKP, memang sering dijadikan tempat nongkrong oleh pemuda setempat. Bahkan oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
Setiap weekend atau bahkan setiap sore di bulan Ramadan, banyak anak-anak berfoto di sekitar rel kereta.
"Sering banget jadi tempat nongkrong. Sabtu-Minggu tuh pada selfie di sini. Apalagi kalau bulan puasa, duh udah capek mulut kita pak, tapi susah juga dibilanginnya," ujarnya.