MER-C Kirim Tim Bedah untuk Bantu Korban Gempa Dahsyat di Turki

13 Februari 2023 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Bedah MER-C Bertolak ke Turki untuk menunaikan tugas kemanusiaan pasca-gempa, Minggu (12/2/2022). Foto: Humas MER-C
zoom-in-whitePerbesar
Tim Bedah MER-C Bertolak ke Turki untuk menunaikan tugas kemanusiaan pasca-gempa, Minggu (12/2/2022). Foto: Humas MER-C
ADVERTISEMENT
Tujuh dokter Tim Bedah MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) telah diberangkatkan ke Turki, pada Minggu (12/2).
ADVERTISEMENT
Mereka hendak menunaikan tugas kemanusiaan dan membantu para korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah pada pekan lalu yang telah menelan korban jiwa hingga 30.000 orang dan mengakibatkan puluhan ribu lainnya luka-luka.
Dalam keterangan yang dirilis oleh Humas MER-C, mereka berangkat di hari Minggu malam dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Istanbul dan diiringi oleh jajaran Presidium MER-C serta sejumlah relawan.
Tim Bedah MER-C ini dipimpin oleh Dr. Risa Dumastoro, SpOT.
“Tim Bedah MER-C terdiri dari 2 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi (dr. Risa Dumastoro, SpOT dan dr. M. Nurul Qomaruzzaman, SpOT), 1 dokter Spesialis Anestesi (dr. Wahyu Bimantoro, SpAn), 1 Dokter Umum (dr. Meaty Fransisca), 2 perawat bedah (Ita Muswita dan Thoyib Mirad), serta Desi Fitriani,” bunyi keterangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Risa mengatakan, tim yang dipimpinnya ini dijadwalkan akan bertugas di Turki selama kurang lebih dari dua pekan.
“Tim awal ini akan bertugas selama 2 pekan. Dari Istanbul kami akan menuju lokasi terdampak gempa, kemungkinan Kahramanmaras, salah satu wilayah gempa yang cukup parah. Target wilayah lainnya, akan sangat tergantung dari hasil koordinasi dan situasi di lapangan,” jelasnya.
Tim Bedah MER-C Bertolak ke Turki untuk menunaikan tugas kemanusiaan pasca-gempa, Minggu (12/2/2022). Foto: Humas MER-C
Pihaknya menambahkan, keberangkatan tim bedah MER-C ini juga telah dilengkapi dengan alat-alat operasi serta sejumlah obat-obatan esensial, yang diperlukan untuk operasi bedah serta pengobatan di lokasi bencana.
“Kami membawa sejumlah peralatan operasi yang sudah steril siap pakai, serta obat-obatan untuk menunjang tugas Tim di lapangan,” ujar Risa.
Risa pun mengaku timnya siap untuk bekerja sama dengan tenaga medis setempat demi memaksimalkan penyaluran bantuan terhadap korban bencana alam. “
ADVERTISEMENT
“Kami siap berkolaborasi dengan tenaga medis setempat di RS yang ditunjuk. Semoga keahlian yang kami miliki bisa bermanfaat maksimal untuk membantu saudara-saudara kita di Turki yang menjadi korban,” terang dia.
Secara terpisah, Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, mengatakan pihaknya turut menyoroti musibah serupa yang turut dirasakan dampaknya oleh negara tetangga Turki, Suriah.
Sarbini pun berencana untuk mengutus Tim Bedah MER-C ke wilayah terdampak di sana.
“Setelah Turki, Suriah turut menjadi perhatian kami. Kami upayakan untuk mengirimkan segera Tim Bedah ke Suriah. Sebelumnya kami telah menyambangi Kedutaan Besar Suriah di Jakarta untuk menyampaikan bela sungkawa dan berkoordinasi dengan perwakilan negara tersebut,” ungkap Sarbini.