Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,3 Km ke Arah Kali Bebeng

4 September 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan panas guguran di Gunung Merapi, Senin (22/7/2024).  Foto: BPPTKG
zoom-in-whitePerbesar
Awan panas guguran di Gunung Merapi, Senin (22/7/2024). Foto: BPPTKG
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu pagi (4/9).
ADVERTISEMENT
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada Rabu, 4 September 2024, pada pukul 07:52 WIB," tulis keterangan resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Awan panas guguran pagi tadi memiliki jarak luncur sejauh 1.300 meter.
"Dengan amplitudo maks 69 mm, durasi 122.76 detik, estimasi jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng," jelasnya.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," jelasnya.
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
Sampai saat ini, status Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jateng dan DIY tidak berubah, yaitu level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Apabila terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.