Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Usai merayakan imlek, sejumlah warga Tionghoa menutup perayaan tahun baru dengan Cap Go Meh. Begitu juga dengan sejumlah warga yang tinggal di kawasan Kongco Fuk Miao Denpasar, Bali.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sembahyang, umat di kongco ini juga mengadakan sejumlah atraksi, kirab, dan juga bazar untuk menutup tahun.
"Cap Go Meh adalah rangkaian untuk menutup tahun baru. Kita mengucap syukur kepada yang maha kuasa telah diberikan hal-hal yang baik, " kata Wakil Ketua tempat Ibadah Tridarma Fuk Miao Ciao, Wahyu Kusuma Wardana di Kongco Fuk Miao, Kamis (19/2).
Pantauan kumparan di Kongco yang terletak di Jalan Cargo Permai, Denpasar sekitar pukul 15.00 Wita sejumlah warga mulai tampak hadir sembahyang. Sebagian besar mereka tampak kompak menggenakan pakaian merah-merah.
Usai sembahyang, warga menggelar kirab mengeliling wilayah kawasan Kongco yang juga berada di tengah-tengah warga. Awalnya, dua barongsai naga berwarna merah dan hitam tampak mulai menari-nari memasuki Kongco. Disusul oleh sebuah barongsai ular berwarna hijau.
"Kirab ini bermakna sebagai upacara untuk memberi keseimbangan alam antara dunia nyata dan gaib. Agar energi negatif dinetralkan. Apa yang diharapkan berjalan damai dan tenang, " ujar dia.
ADVERTISEMENT
Diiringi dentuman suara gong, mereka tampak meliuk-liuk di depan Kongco. Lalu, Wahyu masuk ke Kongco. Diikuti dua naga itu, Wahyu masuk ke gua dewa melakukan sembahyang.
Uniknya, sembahyang itu juga diikuti oleh barongsai. Tak lama setelah itu, Barongsai dan Wahyu menuju lapangan Kongco. Di saat Barongsai menari, tampak Wahyu memberkati panita kirab dengan air suci.
Seluruh panita kirab langsung masuk ke gua melakukan sembahyang. Lalu, sambil membawa sejumlah senjata para dewa, bendera para dewa mereka mulai tampak berbaris rapi.
Dengan membakar sejumlah uang kertas yang telah dipercikan air suci kirab mulai dilakukan. Berawal dari para pembawa senjata dan bendera para dewa, dan ditutup oleh barongsai naga dan ular.
ADVERTISEMENT
Suara dentuman gong memenuhi kawasan kongco itu. Tak lupa, sejumlah warga ikut meramaikan kirab sambil berebut foto. Sekitar lebih dari 30 menit berkeliling, para panita tampak tiba di Kongco itu.