Mereka yang Sudah Daftar Caketum PAN

9 Februari 2020 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Amanat Nasional Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Amanat Nasional Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa pemilihan caketum PAN mulai diisi sejumlah kandidat. Hingga Sabtu (8/2), sudah ada 3 kandidat yang mendaftar, mereka yakni Waketum PAN Asman Abnur, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo dan Waketum PAN Mulfachri Harahap.
ADVERTISEMENT
Asman, kandidat ketum PAN yang juga eks Menteri PAN-RB datang ke DPP PAN kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal caketum PAN.
Ia datang didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga merupakan kader PAN.
"Hadir bersama saya hari ini Doktor Bima Arya dan Pak Novi Indra dampingi saya. Pagi hari ini sesuai yang disampaikan tadi, ini adalah proses pelaksanaan kongres yaitu proses pendaftaran bakal caketum. Saya datang untuk sampaikan formulir pendaftaran," kata Asman di DPP PAN, Jakarta, Sabtu (8/2).
Asman Abnur saat mendaftar Calon Ketua Umum PAN periode 2020-2021 di Sekretariat DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kehadiran Asman ke DPP PAN tersebut menandakan ia serius maju sebagai caketum dan siap bertanding dengan calon lainnya. Dia berharap langkahnya dianggap sebagai keseriusannya untuk maju.
ADVERTISEMENT
"Ini menunjukkan bahwa keseriusan dan saya betul-betul akan jadi caketum yang bertanding di Kendari. Maka dari itu, Proses ini akan saya laksanakan terus sampai pengesahan," kata dia.
"Semoga proses ini tidak lagi jadi pertanyaan apakah Asman Abnur maju atau tidak," lanjutnya.
Calon kedua yakni Dradjat Wibowo. Ia menjadi orang kedua yang mendaftar setelah Asman Abnur. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, pencalonan dirinya sebagai Ketum PAN merupakan bagian dari misinya sejak lama.
Ia mengaku ingin memperjuangkan good and clean governance melalui PAN.
"Saya selalu memperjuangkan good and clean governance di berbagai bidang. Di DPR saya memperjuangkan untuk bidang perbankan dan seterusnya, termasuk juga membuka kasus Century. Demikian juga berbagai kasus BLBI, kasus kredit macet perbankan dan banyak lagi," kata Dradjat di Sekretariat DPP PAN, Jakarta, Sabtu (8/2).
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjat Wibowo mendaftar Calon Ketua Umum PAN periode 2020-2021 di Sekretariat DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Dradjat mengaku bisa mengubah PAN sebagai partai pelopor untuk menjadikan politik yang lebih bersih di Indonesia. Selain itu ia juga berencana merombak pengelolaan keuangan PAN agar bisa lebih transparan.
ADVERTISEMENT
"Itu salah satu yang ingin saya perjuangkan apabila nanti diberi amanat memimpin PAN, itu adalah merombak, membenahi, pengelolaan keuangan partai-partai politik. PAN kita harapkan bisa menjadi pelopor di dalam perombakan di dalam keuangan parpol," tuturnya.
"Karena apa? Karena kita mengharapkan pengelolaan keuangan parpol nanti itu betul-betul bisa menjadi pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan bisa diaudit. Layak audit, bukan hanya bisa diaudit. Layak Audit oleh BPK atau pun oleh KAP," tambahnya.
Calon terakhir yakni Mulfachri Harahap. Ia juga datang untuk mendaftarkan diri menjadi calon ketua umum PAN.
Jika terpilih menjadi ketum, Mulfachri mengaku ingin memulai tradisi baru di kongres PAN. Ia juga berencana menggandeng Hanafi Rais sebagai Sekjen PAN saat menawarkan diri di kongres.
ADVERTISEMENT
"Kami memulai tradisi baru, jadi saya kira ini baik ke depan. Jadi saya maju langsung berpasangan dengan Hanafi Rais. Jadi memang sejak awal saya keluar dari kebiasaan yang biasanya ada di PAN," kata Mulfachri di DPP PAN.
Mulfachri Harahap (kedua kanan) saat mendaftar jadi calon ketua umum PAN. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Mulfachri juga mengklaim mengantongi lebih dari setengah suara kader PAN. Setidaknya ada 298 pendukung yang hadir dalam konsolidasinya untuk naik sebagai ketum.
Jika dihitung dengan kader yang berpotensi memilih, ia memperkirakan ada 355 suara yang mendukungnya. Jumlah itu setengah dari total suara PAN untuk pemilihan caketum nanti, yakni 590 suara.
"Semua dukungan tadi sampai hari ini alhamdulilah yang hadir per-tanggal 8 Februari, sebelum berangkat menuju Kendari 298 voters, lebih dari setengah saya kira," ucap Mulfachri.
ADVERTISEMENT
"Dari potensial dukungan sekitar 355. Nah, sebagian yang tidak datang karena memang mereka menyampaikan izin dan maaf tidak bisa ikuti proses konsolidasi akhir," lanjutnya.
Hingga saat ini, diketahui ada 4 bakal caketum yang akan bertarung merebut kursi Ketum PAN. Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Kongres PAN Eddy Soeparno mengatakan, mereka yakni Zulkifli Hasan, Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.
"Mereka adalah Zulkifli Hasan, Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo. Semuanya adalah kader-kader terbaik Partai Amanat Nasional," ucap Eddy dalam siaran pers, Jumat (7/2).
Zulkifli Hasan digadang-gadang maju kembali untuk menjadi ketum. Namun hingga Sabtu (8/2) dia belum menyerahkan berkas pendaftaran.
DPP PAN berencana menggelar Kongres PAN di Kendari pada 10-12 Februari 2020. Salah satu agendanya adalah memilih dan menetapkan Ketua Umum Periode 2020-2025.
ADVERTISEMENT