Meriahkan Gama Youth Camp di Bogor, BMI: Ajang Tukar Pikiran Relawan Muda

15 Januari 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan Gama Youth Camp di Cigombong yang digelar Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Gama Youth Camp di Cigombong yang digelar Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Banteng Muda Indonesia (BMI) ikut berpartisipasi dalam kegiatan Gama Youth Camp di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (14/1).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud ini, diikuti oleh ribuan anak muda yang berasal dari berbagai organisasi relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Indonesia.
Ketua DPP BMI Bidang Pangan dan Pertanian Ibrahim Galih Akbar mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang disebutnya sangat bermanfaat untuk para relawan muda.
Menurut Galih, Gama Youth Camp menjadi ajang tukar pikiran antar relawan muda pendukung Ganjar-Mahfud dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Saya tadi berkumpul dengan kawan-kawan semua, kita saling bertukar pikiran bagaimana perkembangan situasi di tempat masing-masing. Kita saling menguatkan, ada informasi apa kita kuatkan, kita saling memberi informasi," kata Galih.
Banyaknya relawan yang hadir dalam kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa dukungan untuk Ganjar-Mahfud dari kalangan anak muda semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Galih melanjutkan, dalam kegiatan tersebut BMI turut menyampaikan aspirasinya soal relawan muda yang harus membantu terwujudnya sistem pemilihan yang damai dan kondusif.
"Mari kita berkampanye secara damai, tidak menjelek-jelekkan, berkampanye positif, menebarkan hal-hal baik, kebaikan harus selalu kita beritahukan, hal-hal yang tidak baik tidak usah kita teruskan," ajaknya.
Dia meyakini bahwa kegiatan ini bisa memperkuat solidaritas antar relawan dalam mengkonsolidasikan dukungan para pemilih muda terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.
"Ini sangat bagus, karena kita berkumpul dari seluruh Indonesia ya relawan-relawan ini. Di tempat inilah kita berkumpul. Tempat ini juga enak, banyak (area untuk) healing, untuk bisa merefresh kembali, mengembalikan semangat untuk ketika kita ke daerah lebih full semangat lagi," apresiasinya.
Dalam wawancara dengannya, dia juga menyampaikan perihal program unggulan mereka untuk mendukung pemenangan pasangan capres Ganjar Pranowo-Mahfud, yakni Jaga Republik (JAR3K).
ADVERTISEMENT
Program yang termasuk dalam JAR3K di antaranya JAGA UMKM, Jaga Disabilitas (JAGAD), Jaringan untuk Rakyat (JUARA) mencakup jaringan internet dan digitalisasi UMKM, Jaga Keluarga Sehat Ternutrisi (JAGA NUTRISI), Jaga Wisata Yuk (JATAYU), Jaga Jiwa dan Raga (JAGAWARGA), Bersama Jaga dan Tanggap Bencana (BEJANA), Jaga Perempuan Indonesia (JAPRI), serta Jaga Seni Budaya dan Musik Indonesia (JASMANI).
Kegiatan Gama Youth Camp di Cigombong di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/1). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, ketua panitia Gama Youth Camp, Tama Aditya mengungkapkan bahwa acara ini merupakan gaya kampanye baru yang ditujukan untuk memotivasi kalangan gen z dan milenial agar lebih berani bersikap dan berpikir kritis dalam berpolitik.
"Di sini kita bikin Gama Youth Camp untuk bangsa ini, untuk meningkatkan mindset, manner, dan movement anak-anak muda, terutama gen z dan milenial," kata Tama.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif. Mulai dari diskusi pengembangan potensi anak muda dalam dunia usaha, hingga diskusi soal pembangunan karakter kepemimpinan anak muda dalam menyambut Indonesia emas 2045.
Selain itu, Gama Youth Camp juga menyediakan hiburan musik dan bazar UMKM yang dapat dinikmati oleh para relawan.
"Kita juga ada forum aspirasi, jadi kita coba lebih dekat dengan relawan-relawan kita, kita tampung apa yang menjadi aspirasi mereka, yang mereka butuhkan seperti apa, kita coba berdialog lalu kita datangkan narasumber," jelasnya.
(AI)