Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mesin Buatan Rolls-Royce dalam Dugaan Suap Emirsyah Satar
19 Januari 2017 15:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan suap yang menyeret eks Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, terkait dengan mesin pesawat produksi Rolls-Royce asal Inggris. Rolls-Royce Trent 700 dibuat untuk memenuhi kebutuhan pembelian Airbus A330.
ADVERTISEMENT
Menurut situs resmi Garuda Indonesia, garuda-indonesia.com, pengadaan pesawat Airbus A330 adalah bagian dari rancangan strategis Garuda . Berdasarkan program Quantum Leap yang merupakan rencana pengembangan perusahaan, Garuda menetapkan program peningkatan kapasitas lewat pembelian armada baru dan penambahan rute.
Maka menjatuhkan pilihan ke pengadaan Airbus A330 menjadi pilar penting pada fase restrukturisasi Garuda pada 2008-2011 berdasarkan program Quantum Leap tersebut.
Pesawat A330 seharga 231 juta dolar AS per unit tersebut memiliki kapasitas besar (wide body) dan daya jelajah tinggi, sehingga armadanya cocok untuk penerbangan luar negeri.
Pada periode restrukturisasi itu, Garuda melakukan penambahan armada wide body secara signifikan.
Keluarga Airbus 330 adalah kelompok pesawat wide body milik Garuda selain Boeing 747-400 dan Boeing 777 ER.
ADVERTISEMENT
Dari varian wide body plane yang dimiliki Garuda, keluarga Airbus 330 mendominasi. Terdapat 11 pesawat Airbus 330-200 dan 17 pesawat Airbus 330-300 di antara 36 pesawat berbadan lebar yang dioperasikan Garuda saat ini.
Transaksi Airbus A330 --yang dilengkapi mesin Trent 700 buatan Rolls-Royce-- berawal pada 2010, ketika Garuda Indonesia memesan 6 pesawat Airbus A330-200 di Inggris.
Pada Chalet Farnborough International Airshow 2010, kedua pihak berhasil menyelesaikan kesepakatan pembelian yang menelan biaya sebanyak 1,15 miliar Dolar AS.
Suap terkait pesawat bermesin Trent 700, yang menurut laporan Serious Fraud Office (SFO) salah satunya menyinggung Garuda, dilakukan oleh broker pembuat mesin pesawat, Rolls-Royce.
Berdasarkan situs resmi Rolls-Royce, rolls-royce.com, Trent 700 biasa dipasangkan sebagai penggerak pesawat Airbus 330. Sebanyak 58 persen pesawat Airbus 330 menggunakan mesin tersebut.
ADVERTISEMENT
Trent 700 dianggap memiliki daya tahan tinggi di medan berat. Mesin ini digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan, dan telah menghabiskan 40 juta jam terbang (secara akumulatif) atau 450 ribu jam terbang setiap bulannya.
Namun, untuk meyakinkan klien soal performa tangguh mesin Trent 700, Rolls-Royce ternyata diduga melakukan suap ke beberapa negara, antara lain Thailand, India, Rusia, China, dan Indonesia.
Sampai saat ini kumparan terus mencoba menghubungi Emirsyah Satar yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka, namun belum mendapatkan respons.