Mesin Kapal Rusak, Ayah & Anak 2 Hari Terombang-ambing di Perairan Salawati

3 Juni 2023 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI AL selamatkan ayah dan anak yang terombang-ambing 2 hari di laut, di perairan Salawati, 10 Nm (Nautical Mile) sebelah Barat Pulau Papua. Foto: Dok. Dispen Koarmada III
zoom-in-whitePerbesar
TNI AL selamatkan ayah dan anak yang terombang-ambing 2 hari di laut, di perairan Salawati, 10 Nm (Nautical Mile) sebelah Barat Pulau Papua. Foto: Dok. Dispen Koarmada III
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maickhel (45) dan putranya, Rian (12), terombang-ambing di perairan Salawati, 10 Nm (Nautical Mile) sebelah barat Pulau Papua selama dua hari. Peristiwa itu terjadi saat keluarga tersebut berlayar dari Sorong menuju Pulau Misool, namun di tengah perjalanan kapal mereka mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Beruntung pada hari kedua, Sabtu (3/6) kapal itu ditemukan anggota TNI AL yang tengah patroli dengan KRI Malahayati-362. Maickhel lalu mengibarkan bendera putih untuk meminta bantuan.
Dikutip dari siaran pers Dispen Koarmada III, Kadispen Koarmada III Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat mengatakan, Komandan KRI Malahayati-362 Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan yang mengetahui hal itu langsung memerintahkan penyelamatan. Dia juga memimpin operasi penyelamatan tersebut.
TNI AL selamatkan ayah dan anak yang terombang-ambing 2 hari di laut, di perairan Salawati, 10 Nm (Nautical Mile) sebelah Barat Pulau Papua. Foto: Dok. Dispen Koarmada III
"Dua orang yang berada di perahu nelayan tersebut diketahui atas nama Maickhel (45) dan putranya Rian (12) yang sedang dalam perjalanan dari Sorong menuju Pulau Misool, selesai berbelanja dan menjahitkan seragam putranya yang akan masuk SMP," jelas keterangan tersebut.
Evakuasi dilakukan dengan menarik kapal tersebut ke KRI dengan menggunakan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB). Kedua korban lalu dinaikkan ke KRI untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
ADVERTISEMENT
"KRI juga memberikan makanan dan minuman karena menurut pengakuan mereka sudah kehabisan bahan makanan dan belum makan sejak sehari sebelumnya," terangnya.
TNI AL selamatkan ayah dan anak yang terombang-ambing 2 hari di laut, di perairan Salawati, 10 Nm (Nautical Mile) sebelah Barat Pulau Papua. Foto: Dok. Dispen Koarmada III
Di sisi lain, mesin perahu nelayan yang rusak diperbaiki oleh prajurit KRI Malahayati. TNI AL juga memberikan bahan bakar untuk kapal itu serta makanan dan minuman agar nelayan itu bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Misool.
"Aksi kemanusiaan secara responsif ini sejalan dengan perintah Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi yang selaras dengan penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, bahwa di tengah menjalankan tugas operasi, unsur TNI Angkatan Laut tetap harus menjadi pengayom dan dapat membantu kesulitan rakyat, dalam hal ini di laut," pungkasnya.
ADVERTISEMENT