Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan terus berupaya mengejar pengetesan virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) agar mencapai target 10 ribu tes per harinya.
ADVERTISEMENT
Selain mengerahkan alat tes tuberkulosis (TB/TBC), kini pemerintah juga mengalihkan tes PCR HIV untuk pengetasan virus corona.
"Hal sama kita tingkatkan dengan memanfaatkan mesin PCR yang selama ini digunakan untuk mengukur viral load pada HIV AIDS. Sudah tersebar di beberapa daerah," ungkap juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (13/5).
Yuri menjelaskan, sejauh ini beberapa provinsi yang sudah menggunakan alat tes HIV untuk pengetesan corona seperti DKI Jakarta, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua.
"Di DKI untuk viral load HIV dilaksanakan 2.592 tes di 2 rumah sakit. DIY 480 tes, Jatim 768 tes, NTT Kupang tambah 480 tes, Papua 1.440 tes. Artinya, semakin banyak yang bisa kita lakukan untuk pengetesan," tutur Yuri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, alat tes ini juga disebar ke beberapa kota lainnya di Pulau Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Sehingga, diharapkan mereka sudah bisa mempercepat pemeriksaan corona secara mandiri dengan TCM.
Yuri juga memastikan ribuan cartridge mesin TCM juga sudah disebar ke laboratorium di sejumlah daerah. Dengan TCM, hasil tes dapat keluar dalam 45-60 menit dan akurasi sama dengan tes PCR.
"Kami sudah kirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota di 30 provinsi. Sehingga sekarang mampu pemeriksaan mandiri pakai TCM," tutup Yuri.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.