Mesir Minta Percepat Pemulihan Jalur Gaza Tanpa Relokasi Warga Palestina

5 Februari 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty. Foto: Cagla Gurdogan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty. Foto: Cagla Gurdogan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Mesir menegaskan rekonstruksi Jalur Gaza harus dilakukan tanpa pemindahan warga Palestina.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa di Kairo, Rabu (5/2).
Pernyataan ini muncul beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan agar negaranya mengambil alih Gaza dan memindahkan penduduknya ke negara lain.
Sebelumnya, Trump juga menyarankan warga Palestina dipindahkan ke Mesir dan Yordania—dua negara yang tegas menolak gagasan tersebut.
Mesir juga menegaskan agar Otoritas Palestina diberdayakan secara politik dan ekonomi untuk bisa menjalankan pemerintahan di Gaza.

Trump Klaim Didukung, Mesir dan Yordania Tolak

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan masuk bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setibanya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
Di Gedung Putih, Trump mengeklaim usulannya mendapat dukungan dari “kepemimpinan tertinggi” di Timur Tengah.
Namun, Mesir dan Yordania, dua sekutu utama AS, menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam rencana tersebut.
Kedua negara justru kembali menegaskan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik Palestina-Israel.
ADVERTISEMENT
Hamas yang sejak 2007 menguasai Gaza, bukan bagian dari Otoritas Palestina yang diakui internasional.
Saat ini, Otoritas Palestina hanya memiliki kendali terbatas di Tepi Barat.