Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Meski Sempat Ada Ledakan, KPU Tak Ingin Pengamanan Debat Diperketat
20 Februari 2019 12:22 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Debat kedua Pilpres 2019 sempat diwarnai insiden meledaknya sebuah petasan di area debat di kawasan Parkir Timur, Senayan, Jakarta. Meski begitu, KPU tak ingin pengamanan di lokasi debat diperketat.
ADVERTISEMENT
"Tapi dalam menyelenggarakan debat tidak perlu juga terlalu ketat sehingga nanti orang-orang takut berdebat secara rileks, secara lepas. Jadi nanti tetap harus maksimal debatnya sehingga semua orang bisa menikmati debat," kata Ketua KPU Arief Budiman, sebelum rapat evaluasi debat kedua Pilpres 2019, di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).
Arief mengakui meledaknya petasan di area nonton bareng relawan itu memang tak terduga. Meski tak berniat meminta tambahan pengamanan, hal ini bisa jadi pelajaran untuk debat-debat selanjutnya.
"Itu tentu di luar kemampuan kita ya. Kita kan berharap bahwa debat berlangsung aman, damai gitu. Ternyata ada hal-hal yang di luar perkiraan kita. Maka, saya pikir ini jadi pelajaran bagi banyak pihak, ya bagi penyelenggara, bagi peserta pemilu, termasuk bagi pihak keamanan," jelas dia.
Hal ini bisa saja dibahas dalam rapat evaluasi. Tapi, tidak dibahas secara detail. "Ya mungkin kita bahas yang general dulu lah. Nanti kalau yang detail-detail kita akan undang pihak terkait yang memang ahli di bidangnya. Misalnya soal keamanan, gitu," ucap Arief.
ADVERTISEMENT
Sementara Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan insiden lendakan petasan itu harus disikapi secara serius oleh pihak keamanan. Bawaslu meminta agar polisi dapat segera mengungkap pelaku pelempar petasan itu.
"Itu kami meminta ke seluruh pihak termasuk kepolisian dan juga keamanan untuk dapat menangkap dan juga melakukan tindakan hukum yang tegas pada setiap pihak yang diduga dapat menganggu proses kelancaran pemilu. Itu kan juga proses keamanan ya dan juga bagaimana kepercayaan kita terhadap proses pemilu ini apa akan baik-baik saja itu kan juga sangat tentukan oleh kerja daripada pihak keamanan," ucap Fritz.