Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Libur Isra Miraj dijadikan momen bagi warga Jakarta untuk mencoba Moda Raya Terpadu (MRT). Meski sudah tak gratis lagi, warga tetap antusias menggunakan MRT.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dari kerumunan warga mengantre di loket Stasiun MRT Bundaran HI. Antrean panjang ini disebabkan karena banyak warga yang belum memiliki tiket untuk naik moda transportasi terbaru di Jakarta itu.
Pantauan kumparan di lokasi, hanya ada dua loket yang beroperasi. Satu loket untuk melayani pembelian tiket MRT. Sementara satu loket lagi yang hanya melayani top up kartu elektronik.
Meski harus mengantre cukup panjang, antusiasme warga tak surut sedikit pun. Seperti Tini dan teman-temannya, yang datang jauh dari luar kota hanya untuk mencoba MRT.
“Saya dari Purwokerto, sengaja datang ini ke Jakarta buat coba MRT, sekalian ke Tanah Abang mau belanja tapi coba MRT dulu,” kata Tini saat mengantre di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
ADVERTISEMENT
Ia bercerita telah mengantre kurang lebih 15 menit. Namun, baginya itu tak apa jika dapat menghilangkan rasa penasarannya untuk naik moda transportasi terbaru di ibu kota tersebut.
“Saya penasaran, jadi enggak apa-apa deh repot-repot antre dikit,” ujarnya.
Hal yang sama turut pula disampaikan oleh Jaki yang mencoba naik MRT untuk pertama kalinya. Ia terlihat mengantre bersama anak dan istrinya.
“Saya antre karena mau beli tiket lagi, mau ke Ciputat,” pungkasnya.
Hingga saat ini, antrean masih berlangsung di sepanjang loket MRT.
Support Station Manager Stasiun MRT Bundaran HI, Said, mengatakan penumpang hari ini lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Per harinya, penumpang MRT diperkirakan mencapai 180.000 orang.
“Mungkin karena ini tanggal merah ya, tapi belum bisa dipastikan jumlahnya berapa,” kata Said.
ADVERTISEMENT
Said juga mengatakan memang hingga saat ini baru ada dua loket yang tersedia. Ia mengatakan pihak MRT akan segera menambah loket jika dirasa perlu.
“Ini kan karena masih awal ya jadi pasti ramai, kita mau lihat beberapa minggu ke depan dulu, jangan sampai kita tambah nanti ke depannya ternyata sepi,” kata Said.
Said juga mengatakan MRT juga akan segera mengoperasikan vending machine untuk menghindari antrean di loket pembelian tiket manual.