Meski Terancam Ditangkap ICC, Putin Akan Bertemu Xi Jinping di Moskow

20 Maret 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di St. Petersburg pada 6 Juni 2019. Foto: Dmitry Lovetsky/KOLAM/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di St. Petersburg pada 6 Juni 2019. Foto: Dmitry Lovetsky/KOLAM/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Moskow awal pekan ini. Pertemuan digelar usai surat perintah penangkapan terhadap Putin dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Xi menggambarkan pertemuannya dengan Putin sebagai perjalanan kemitraan, kerja sama dan perdamaian.
"Saya menantikan bekerja dengan Presiden Putin untuk mengadopsi visi baru hubungan kami," tulis Xi kepada surat kabar Russia Gazzete, demikian dikutip dari AFP.
Lawatan Xi ke Rusia direspons negatif Barat. Mereka menduga China akan mengubah sikap atas perang di Ukraina.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina 2022 lalu, China mengambil sikap netral. Namun, belakangan seiring semakin mesranya hubungan dua negara China dituding akan mendukung operasi militer khusus Rusia lewat jalur diplomatik.
Dugaan itu dibantah Kemlu China pekan lalu. Beijing menegaskan akan mengambil peran konstruktif dalam mempromosikan dialog damai antara Rusia-Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri misa Natal Ortodoks di sebuah gereja di kediaman negara Novo-Ogaryovo, Moskow, (7/12/2022). Foto: Alexey Nikolsky/SPUTNIK/AFP
Putin menyambut baik peran China yang memilih netral dan memainkan peran konstruktif untuk mengakhiri konflik. Putin kemudian menyatakan relasi negaranya dengan China sudah berada pada titik tertinggi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jelang lawatan Xi ICC merilis surat penangkapan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang dan deportasi paksa anak-anak Ukraina selama operasi militer khusus Rusia berlangsung.
Pihak Kiev melaporkan bahwa lebih dari 16.000 anak dari Ukraina telah dideportasi ke Rusia sejak invasi dimulai — 24 Februari 2022 lalu.
Dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan itu maka Putin kini dapat ditangkap jika dia menginjakkan kaki di salah satu negara anggota ICC yang terdiri dari 123 negara. Rusia dan Ukraina tidak termasuk.
Jika dia mengunjungi negara anggota ICC maka dia dapat ditangkap dan dikirim ke Den Haag, Belanda, di mana yurisdiksi ICC berada.