Meutya Hafid: Desk Judi Online Sudah Takedown 104.819 Situs Judol

21 November 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, berbicara pada acara Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, berbicara pada acara Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menyebut deks judi online telah menutup 104.819 situs judol sejak 4 November hingga hari ini, 21 November 2024.
ADVERTISEMENT
“Desk judi online di bawah pimpinan Menko Polkam itu rapat pertama tanggal 4 November, kita lihat sampai 19 November untuk situs-situs yang ditutup sudah 104.819, itu kalau dihitung dari 4 November,” ujar Meutya di kantor Kemenkomdigi, Kamis (21/12).
Meutya mengatakan total selama pemerintahan Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024 kemarin, sudah 380.000 situs judi online yang ditutup.
“Kalau kita hitung dari tanggal 20 Oktober atau pemerintahan baru, itu angkanya sudah di 380.000 sekian,” sambungnya.
Menko Polkam Budi Gunawan bersama Menkodigi Meutya Hafid memberikan keterangan pers capaian desk pemberantasan perjudian daring dan desk keamanan siber serta pelindungan data di Kemenkomdigi, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Selain situs judi online, Meutya menyebut Kemenkomdigi telah mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia dan OJK untuk memblokir 651 rekening yang disinyalir digunakan sebagai aliran judi online.
“Kemudian untuk permohonan pemblokiran rekening bank untuk bulan November saja, yaitu wilayah kerja Desk Judi Online ini, kami sudah mengirimkan 651 permohonan untuk kemudian rekening bank ini ditindaklanjuti atau diblokir,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meutya juga mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan beberapa bank dan e-wallet yang banyak digunakan oleh para bandar maupun pemain judi online.
Ilustrasi Judi Online Hot 51. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
“Teman-teman di industri bank juga untuk membantu, kami memantau salah satu yang paling banyak adalah Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Mandiri, Niaga, BSI, Danamon, dan lain-lain,” ujarnya.
“Teman-teman di Dana, GoPay, OVO, linkaja, ini kami sudah komunikasi juga untuk kemudian terus menurunkan di e-wallet mereka masing-masing,” tuturnya.