Meutya Hafid Ungkap Pesan Prabowo soal AI: Harus Bijak, Bisa Jadi Baik dan Buruk

4 Desember 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan pidato saat AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan pidato saat AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang teknologi Artificial Intelligence (AI). Menurut Prabowo, AI memiliki dua sisi, baik dan buruk.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Meutya dalam acara AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theatre, Jakarta, pada Rabu (4/12). Ia mengatakan, Prabowo menilai perkembangan teknologi menuntut para pemimpin untuk lebih bijak.
“Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) menyatakan bahwa terobosan luar biasa dalam teknologi menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, lebih akomodatif, karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan besar bagi kehidupan manusia,” ujarnya.
Namun, menurut Prabowo, teknologi juga bisa menghancurkan kehidupan manusia dalam sekejap. “Tapi (teknologi) juga mampu membawa kehancuran kehidupan manusia dengan sangat cepat,” ucap Meutya.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid saat memberikan Keynote Speech pada AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Maka, dalam perkembangan teknologi khususnya AI, Prabowo memilih jalan kolaborasi, komunikasi, dan negosiasi seperti yang ia sampaikan di KTT APEC di Peru.
ADVERTISEMENT
“Karena itu Presiden Prabowo memilih jalan kolaborasi, komunikasi, dan juga negosiasi. Jadi kita harus sepakat dulu nih, kalau untuk teknologi AI, kita dari awal sudah bersepakat berkolaborasi, berkomunikasi, bernegosiasi sesuai yang disampaikan Presiden dalam KTT APEC di Peru,” jelas Meutya.
Meutya pun menyebut bahwa acara AI for Indonesia ini menjadi salah satu langkah nyata kolaborasi perkembangan AI.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid saat memberikan Keynote Speech pada AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Dan rasanya hari ini juga tercipta ya, sebagai contoh bentuk kolaborasi yang baik. Jadi ini tanda-tanda awal yang memang juga sudah sangat baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Meutya menyebut fokus kementeriannya adalah memberantas judi online dan perkembangan kecerdasan buatan atau AI. Menurutnya, AI sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
“Kita fokus kepada salah satu PR dari Pak Presiden, yaitu judi online, tapi menurut kami, kecerdasan artifisial ini juga menjadi salah satu hal yang penting untuk juga kita fokuskan karena ini akan menyangkut sekali berbagai lini dan sektor kehidupan kita,” ucapnya.
ADVERTISEMENT