Microsoft Down, Bandara di Malaysia dan AirAsia Terdampak

19 Juli 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria melihat pesawat Air Asia di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), Sepang, Selangor, Malaysia, (1/4/2022). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria melihat pesawat Air Asia di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), Sepang, Selangor, Malaysia, (1/4/2022). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bandara dan maskapai di Malaysia terdampak gangguan sistem komputer di dunia buntut Microsoft down. Akibatnya sejumlah maskapai di sana menunda penerbangan pada Jumat (19/7).
ADVERTISEMENT
"Jaringan bandara di Malaysia tetap tak terdampak dari pemadaman Microsoft secara global," ucap pengelola bandara di Malaysia Malaysia Airports Berhard, seperti dikutip dari AFP.
"Akan tetapi, beberapa maskapai mengalami gangguan akibat masalah ini," sambung dia.
Microsoft down dipicu oleh pembaruan software Falcon Sensor milik CrowdStrike — perusahaan keamanan siber. Falcon berfungsi melindungi Windows milik Microsoft yang dipakai jaringan komputer, termasuk di dunia penerbangan.
Salah satu maskapai terdampak adalah AirAsia. Mereka menyebut sistem check-in dan pemesanan tiket mereka mengalami gangguan.
"Saat ini Air Asia terdampak masalah IT global, berdampak pada pemesanan AirAsia dan maskapai lain pada platform penerbangan kami," ucap Air Asia dalam unggahan X dikutip dari The Star.
"Layanan lain seperti check-in penerbangan, penerbangan dan pemesanan hotel, poin AirAsia, dan penukaran tidak tersedia saat ini. Kami mengapresiasi kesabaran kalian saat kami sedang bekerja menyelesaikan masalah ini," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Laporan BBC, gangguan sistem ini disebabkan update dari CrowdStrike ternyata membuat gangguan sistem cloud dari Microsoft.