Migrant Care: Ada Penggelembungan DPT DKI II, Suara Partai Nol Koma Jadi Besar

17 Februari 2024 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Kecurangan Pemilu dan Omong-Omong Media di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2). Dok.  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Kecurangan Pemilu dan Omong-Omong Media di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2). Dok. Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo, mengungkapkan temuan penggelembungan suara di Dapil Jakarta II. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers Jaga Pemilu di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2).
ADVERTISEMENT
"Kami memantau temuan khusus kami di dalam sistem penghitungan suara Dapil Jakarta dua. Kami mendapatkan ada penggelembungan suara yang sangat besar sekali," ujar Wahyu dalam konferensi pers.
Wahyu mengatakan, total pemilih dalam dapil Jakarta dua meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri harusnya sebanyak 4.346.875 suara.
Namun total yang ditemukan melonjak hingga dua kali lipat menjadi 8.279.233 suara.
"Kami menemukan seharusnya total pemilih di Jakarta II: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri itu 4.346.875," ucap Wahyu.
"Kami mendapati totalnya menjadi hampir dua kali lipat, kami mendapati angka 8.279.233, jadi ada penggelembungan 190 persen total DPT di dalam penghitungan yang terjadi di Jakarta dua," tambahnya.
Wahyu juga mengatakan, angka-angka yang diperoleh para caleg sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
"Angka-angka yang diperoleh caleg-caleg itu sangat tinggi sekali. 90 persen, 90 ribu, 100 ribu," tuturnya.
Bahkan, kata Wahyu, partai-partai yang biasanya memperoleh suara rendah, kini ikut melonjak tinggi.
"Bahkan partai-partai, ya, kita gak merendahkan, ya, tapi partai-partai yang selama ini nol koma, itu suaranya besar semua," pungkasnya.
Belum diketahui partai yang disebutkan Migrant Care tersebut. KPU pun belum berkomentar.