Migrant Care Sebut Ada Kampanye di Hari Pencoblosan di Malaysia, Uya Kuya Bantah

17 Februari 2024 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan artis Uya Kuya dan istrinya Astrid saat memenuhi panggilan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (25/05/2022). Foto: Dok. Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan artis Uya Kuya dan istrinya Astrid saat memenuhi panggilan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (25/05/2022). Foto: Dok. Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo, menyebut artis sekaligus caleg Partai Amanat Nasional, Uya Kuya diduga melakukan pelanggaran pidana pemilu. Yakni diduga berkampanye saat hari pencoblosan di Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menemukan beberapa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh kontestan pemilu, misalnya di Malaysia. Kami juga akan melaporkan ke Bawaslu ya, tindak pelanggaran pidana pemilu karena melakukan kampanye pada hari H pencoblosan, itu dilakukan oleh Uya Kuya," ujar Wahyu dalam konferensi pers Jaga Pemilu di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2).
"Oleh Uya Kuya di depan orang-orang yang melakukan registrasi di TPS di dapil WTC, itu highlight yang kami temukan," sambungnya.
Wahyu juga mengatakan terdapat ratusan ribu WNI di Malaysia tidak terdaftar di DPT yang semestinya.
"Pada saat menjelang pemungutan suara di Kuala Lumpur di mana ada ratusan ribu orang mencoba masuk di Dapil WTC karena ternyata sebagian besar mereka tidak terdaftar di DPT," ucap Wahyu.
ADVERTISEMENT
Uya Kuya Membantah
Sementara itu, Uya Kuya membantah apa yang disampaikan Migrant Care. Presenter itu pun memberikan penjelasan.
"Saya jawab tidak ada berkampanye di hari H sama sekali, kalau ada bukti silakan kasih. Saya datang ke Malaysia dalam minggu itu sudah dua kali datang ngurusin TKW Indonesia yang namanya Lilis, hampir disuntik mati tapi diselamatkan di rumah kebajikan," ujar Uya saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (17/2).
Ia mengaku hotel tempatnya menginap berada di sebelah gedung WTC (World Trade Center). Dan banyak orang yang menghampirinya untuk meminta foto.
"Hotel saya menginap itu di sebelahnya WTC, dan di situ saya juga melewati depannya. Tapi orang-orang menghampiri saya, ratusan orang minta foto segala macam. Dan saya tidak memakai baju atribut partai, tidak ada ajakan untuk memilih," ucap Uya.
ADVERTISEMENT
Uya menceritakan, masyarakat yang meminta foto dengannya berteriak nama Uya Kuya dan mengajak foto dengan dua jari.
Namun ia meminta agar jangan meneriakkan namanya dan hanya berpose siap.
"Malah justru waktu mereka bilang teriak "Uya Kuya" Saya malah justru yang menyuruh mereka tidak boleh kampanye "sstt diam, jangan" Saya bilang," tuturnya.
"Orang bilang "Ayo mas, Prabowo 2" Tangan saya cuma saranghae aja, atau enggak posisi tangan siap," tambahnya.