Milenial, Yuk Kenali Mesin Tanam Padi yang Digunakan Jokowi di Trenggalek

1 Desember 2021 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyempatkan diri mengoperasikan alat mesin pertanian (alsintan) berjenis rice transplanter riding atau mesin tanam padi berawak saat olah tanah dan penanaman padi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Aksi ini pun mencuri perhatian publik.
ADVERTISEMENT
Alsintan dengan kemampuan tanam hingga 3 hektar per hari ini terlihat sangat mudah digunakan dan efisien.
Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian Agung Prabowo menceritakan perihal inovasi pertanian ini. Menurutnya, Kementan selama ini terus mengembangkan jenis-jenis alsintan yang membuat efisien proses bertani, lebih cepat dan produktif.
“Sejak awal Mentan Syahrul meminta Litbang Kementan memacu pengembangan alsintan seperti yang digunakan Bapak Presiden. Beberapa Prototype kami menyempurnakan mesin tersebut,” jelas Agung.
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI
Sebut saja Mesin Tanam Padi Tipe Long Mat yang basic mesinnya sama, namun memiliki karpet bibit padi terpasang lebih panjang.
Bila metode dapog yang umum, setiap 200 meter harus re-feeding (memasang kembali) bibit padi, sebaliknya mesin ini mampu hingga kurang lebih 1500m² baru re-feeding bibitnya, dengan kecepatan Kerja 2,0 Km/jam dan kapasitas Kerja 0,36 Ha/jam atau 3 Jam/ha.
ADVERTISEMENT
Dengan kapasitas lebih besar, tentu ini mengefisiensikan waktu penanaman dan feeding bibit di lahan saat penanaman, tambah Agung. Alsintan ini mampu menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan SDM pertanian di Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI
Jenis lainnya adalah Mesin Tanam Padi Jajar Legowo Tipe Riding dan Robot Tanam padi dengan sistem kendali jarak jauh (remote). Mesin ini telah mengaplikasikan Internet of Thing (IoT) melalui GPS, sehingga mampu bekerja secara mandiri.
“Kita ingin kelak makin lama banyak milenial yang tertarik bertani, dan alat-alat ini menjadi daya tarik regenerasi petani. Bertani lebih efisien, produksi meningkat dengan adaptasi teknologi. Menggarap sawah pun gak perlu berlama-lama,” terang Agung.
Presiden Jokowi merasa takjub dengan inovasi yang dikembangkan Kementan. Hal ini ia sampaikan saat menjajal sendiri alsintan di Trenggalek, Selasa kemarin.
ADVERTISEMENT
"Saya bersama-sama dengan Menteri Pertanian, Menteri PU, kemudian Gubernur Jawa timur, bupati Trenggalek, dan bupati Bojonegoro, bersama-sama dengan petani melakukan penanaman padi di areal kurang lebih 75 hektar," jelas Jokowi.
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI
Nur Herdianto, seorang petani padi dari Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, merasa terbantu dengan adanya inovasi alsintan. Ia berharap dengan adanya inovasi alsintan ini, petani muda ikut bergerak, karena pertanian merupakan sokoguru untuk ketahanan Indonesia.
Menurutnya, kehadiran petani muda sangat dibutuhkan karena saat ini jumlah petani terus berkurang dan sebagian besar petani sudah berusia lanjut.