Milisi Kurdi Tembakkan Rudal ke Perbatasan Turki, 2 Orang Tewas

21 November 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana perbatasan Turki-Suriah yang dikepung oleh asap akibat pertempuran Turki dan Suriah. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana perbatasan Turki-Suriah yang dikepung oleh asap akibat pertempuran Turki dan Suriah. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Beberapa rudal menghantam wilayah dekat perbatasan Suriah dan Turki, Distrik Karkamis, pada Senin (21/11). Menurut laporan awal dari media lokal dan gubernur setempat, dua orang tewas dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Al Jazeera, dilaporkan sebanyak lima rudal telah ditembakkan — salah satunya menghantam sebuah sekolah dan mengakibatkan enam orang luka-luka. Dua di antara korban selamat mengalami cedera serius.
Militan Kurdistan diduga sebagai otak di balik serangan tersebut, dengan menembakkan rudal dari arah Suriah bagian utara.
“Serangan itu juga menghantam dua rumah serta sebuah truk di dekat penyeberangan perbatasan yang menghubungkan Karkamis ke kota Jarablus di Suriah,” lapor media Turki, Anadolu Agency.
Penembakan rudal ini diduga merupakan serangan balasan setelah angkatan udara Turki menyerang dua desa yang dikuasai oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah bagian utara sehari sebelumnya, pada Minggu (20/11).
Pejuang Suriah pro-Turki membawa kendaraan lapis baja atau tank untuk menembus perbatasan ke dalam Suriah (11/10/2019). Foto: AFP/Nazeer Al-khatib
Pihak Pasukan Demokratik Suriah (SDF) melayangkan tuduhan kepada Turki atas serangan di dua desa Suriah bagian utara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Pesawat tempur Turki menembaki desa al-Beilonya yang padat penduduknya dengan pengungsi Afrin yang dipindahkan secara paksa dari Afrin pada 2018. Selain itu desa Dahir al-Arab, yang juga dihuni oleh pengungsi Ras al-Ain, yang secara paksa mengungsi karena pendudukan Turki pada 2019,” kata Kepala Pusat Media SDF, Farhad Shami, seperti dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, Turki menuding PKK adalah pelaku pengeboman di Istiqlal Avenue, ibu kota Istanbul, pada Minggu (13/11).
Serangan bom itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 80 lainnya. Istanbul juga menganggap YPG terlibat dengan PKK di Suriah, kedua kelompok ini adalah musuh bebuyutan Turki, sebab diduga merencanakan kudeta pada 2016 silam. Terkait klaim penyerangan di Istanbul tersebut, PKK dan SDF membantah terlibat.
ADVERTISEMENT