Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Militan Suriah Berangsur Tinggalkan Ghouta, Assad Yakin Menang
22 Maret 2018 17:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Bashar al-Assad kian yakin operasi militer mereka di Ghouta akan segera berakhir dengan kemenangan. Pasalnya, militan oposisi berangsur meninggalkan wilayah pinggiran Damaskus itu akibat serangan yang bertubi-tubi dari jet Suriah dan Rusia.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 1.500 orang tewas dalam serangan bom rezim Assad sejak Februari lalu, salah satu serangan yang terparah dalam 7 tahun konflik. Salah satu serangan disebut dilakukan dengan senjata kimia, memicu protes dari negara-negara di seluruh dunia.
Assad berada di atas angin karena ribuan orang di Ghouta akhirnya memutuskan hengkang, termasuk para militan. Hal ini sesuai dengan kesepakatan antara pejuang oposisi dengan Rusia, sekutu nomor wahid Suriah.
Diberitakan Reuters, televisi pemerintah Suriah memperlihatkan deretan bus yang siap mengangkut warga dan militan dari wilayah Harasta, Ghouta, untuk dibawa ke wilayah kekuasaan militan lainnya di timurlaut Suriah.
Dalam berbagai foto yang dibagikan pihak Suriah dan Rusia diperlihatkan pos perlintasan al-Wafideen yang dibanjiri warga Ghouta yang hendak mengungsi.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga terlihat membawa barang-barang berharga mereka. Beberapa menggendong anak-anak atau mendorong gerobak.
Dengan ditinggalkannya Harasta, kelompok Ahrar al-Sham saat ini masih menguasai Douma, Jobar, Ein Terma, Arbin, dan Zamalka. Semua wilayah ini adalah kantung militan yang terdekat dari ibu kota Damaskus.
Selain Ahrar al-Sham masih ada kelompok Jaish al-Islam yang menyatakan siap bertempur hingga titik darah penghabisan di Douma. Sejauh ini, sudah 70 persen wilayah Ghouta yang dikuasai militan telah direbut kembali oleh Assad.
Walau masih dianggap ancaman, tapi Assad cukup yakin akan menang. Sebagai buktinya, Minggu lalu dia datang sendiri ke wilayah timur Ghouta yang telah dikuasai militernya.