Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebanyak empat WNI eks sandera Abu Sayyaf diserahkan ke Pemerintah Indonesia. Para WNI itu dibebaskan oleh Militer Filipina akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan upacara penyerahan dilakukan perwakilan Militer Filipina kepada KBRI Manila.
"Pada Selasa, (23/3) pukul 16.30 di Camp Aquinaldo telah dilakukan serah terima empat WNI korban sandera kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG) dari Pemerintah Filipina kepada KBRI Manila," kata Judha dalam keterangan pers.
Judha menambahkan, empat WNI itu berasal dari Wakatobi Sultra. Mereka seluruhnya laki-laki berusia 14 sampai 42 tahun.
"Keempat WNI tersebut adalah AK (30), AD ( 42), AR (26), dan KR (14). Keempat WNI tersebut diterbangkan dengan menggunakan pesawat khusus militer Filipina dari Zamboanga ke Manila pada Minggu," ujar Judha.
"Keempat WNI tersebut diserahterimakan oleh Panglima Armed Forces of the Phillippines, Letjen Cirilito Sobejana, didampingi oleh Letjen Guillermo Eleazar dari the Phillippines National Police kepada KUAI KBRI Manila, Widya Rahmanto sebagai wakil Pemerintah Indonesia," tutur Judha.
Saat upacara serah terima, Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas usaha Filipina menyelamatkan para WNI tersebut. Judha menegaskan, keberhasilan penyelamatan ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Indonesia dan Filipina.
ADVERTISEMENT
"Keempat WNI secara umum dalam kondisi sehat dan saat ini dalam penanganan KBRI Manila sambil menunggu proses persiapan kepulangan ke Tanah air," tutur dia.
Keempat WNI tersebut diculik Abu Sayyaf pada awal 2020 lalu. Saat itu ada lima WNI dari Wakatobi yang diculik Abu Sayyaf. Seorang WNI lainnya gagal diselamatkan karena ditemukan tewas pada September 2020.
Kini sudah tidak ada lagi sandera WNI yang disekap oleh Abu Sayyaf.
Live Update