Militer Israel Siaga Tinggi Usai Hamas Tunda Pembebasan Sandera

11 Februari 2025 1:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 14 Desember 2023.  Foto: Israel Defense Forces/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 14 Desember 2023. Foto: Israel Defense Forces/Reuters
ADVERTISEMENT
Israel memberlakukan siaga tinggi terhadap militernya setelah Hamas mengumumkan pembebasan tawanan ditunda. Hamas beralasan penundaan ini karena Israel melanggar gencatan senjata dengan terus menyerang jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyalahkan Hamas karena melanggar gencatan senjata Gaza.
"Saya telah menginstruksikan militer untuk mempersiapkan kesiapan tingkat tertinggi di Gaza dan untuk membela komunitas kami," kata Katz dilansir Aljazeera, Selasa (11/2).
Menurutnya, Hamaslah yang melakukan pelanggaran gencatan senjata dengan menunda pembebasan sandera.
"Pengumuman Hamas akan berhenti membebaskan sandera adalah pelanggaran total terhadap kesepakatan gencatan senjata," tambahnya.
Sebelumnya, Hamas menuding Israel melanggar perjanjian. Tentara Israel disebut masih terus menggempur Gaza dan warga Palestina lainnya.