Militer Israel Tembak Mati Lagi Militan Palestina, Total 70 Tewas Sejak 31 Maret

25 September 2022 18:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kendaraan yang terbakar tergeletak di tanah di lokasi baku tembak antara gerilyawan Palestina dan pasukan Israel dalam serangan di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (25/9). Foto: Raneen Sawafta/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kendaraan yang terbakar tergeletak di tanah di lokasi baku tembak antara gerilyawan Palestina dan pasukan Israel dalam serangan di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (25/9). Foto: Raneen Sawafta/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Militer Israel kembali menembak mati seorang militan Palestina pada Minggu (25/9) dalam operasi militer di Tepi Barat.
ADVERTISEMENT
“Semalam, selama kegiatan rutin IDF (Pasukan Pertahanan Israel), tentara IDF melihat tersangka bersenjata mengendarai kendaraan dan sepeda motor yang berdekatan dengan Kota Nablus,” kata militer Israel dikutip dari Reuters.
"Tentara IDF menanggapi dengan menembak ke arah tersangka bersenjata. Serangan diidentifikasi," lanjut mereka.
Selain itu, berdasarkan keterangan pekerja medis, ada tiga warga Palestina terluka akibat insiden itu.
Orang-orang memeriksa lokasi baku tembak antara militan Palestina dan pasukan Israel dalam sebuah serangan di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (25/9). Foto: Raneen Sawafta/ REUTERS
Sementara dari informasi beredar, militan yang ditembak mati bernama Said Al-Kawani. Dia merupakan anggota dari The Dens of Lions. Kelompok itu dibentuk dari militan Palestina dari fraksi yang berbeda.
"Dia pahlawan perlawanan dan tewas dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan," kata pernyataan mereka.
Akibat kejadian itu, tercatat sudah lebih dari 70 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak militer Israel meluncurkan Operasi Pemecah Gelombang terhadap militan sejak 31 Maret.
ADVERTISEMENT
Serangan itu serangan balasan atas serangkaian serangan yang dilakukan militan Palestina di Israel. Korban tewas termasuk militan dan warga sipil.