Militer Kolombia Serbu Kartel Narkoba Terbesar Clan del Golfo, 9 Orang Tewas

Militer Kolombia (ilustrasi). Foto: JAVIER TORRES/AFP

Militer Kolombia menyerang kartel narkoba Clan del Golfo. Sebanyak sembilan orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Menurut keterangan Angkatan Bersenjata Kolombia, penyergapan di lakukan di Barat Laut pada Selasa (1/2/2022).

Menteri Pertahanan Kolombia, Diego Molano, mengumumkan sembilan orang yang tewas telah diidentifikasi. Mayat-mayat ditemukan di daerah pedesaan Ituango di Provinsi Antioquia. Meski demikian, identitas lengkap para korban jiwa belum diungkap Militer Kolombia ke publik.

Helikopter tentara Kolombia. Foto: Jaime Saldarriaga/Reuters

Wilayah Ituango merupakan benteng pertahanan utama bagi Clan Gulf del Golfo. Sebab, lokasi desa sangat strategis dan cocok menanam bahan baku kokain, demikian dikutip dari AFP.

Pada Oktober lalu, pemimpin dari Clan Gulf del Golfo, Dairo Antonio Usuga alias Otoniel, ditangkap dalam serangan yang melibatkan 500 personel polisi dan militer.

Dairo Antonio Usuga David, alias Otoniel, difoto setelah ditangkap, di Bogota, Kolombia. Foto: Polisi Kolombia/via REUTERS

Penangkapan itu diapresiasi Presiden Ivan Duque. Ia lalu mengancam anggota kartel narkoba lainnya dan menyebut mereka akan segera menemui ajal

Penangkapan Otoniel jadi tamparan keras Clan Gulf del Golfo. Sebab, Otoniel dikenal sebagai salah satu buronan narkotika paling dicari di seantero Kolombia dan Benua Amerika.

Clan Gulf del Golfo sudah lama menjadi momok bagi Pemerintahan Kolombia. Kelompok ini punya ribuan anggota sebagian besarnya merupakan mantan anggota kelompok-kelompok gerilya.

Pihak berwenang Kolombia bahkan menduga antek-antek dari kartel narkoba itu memperkerjakan anak di bawah umur secara paksa dan kerap melakukan tindak pelecehan seksual.