Militer Korsel: Darurat Militer Tetap Berlaku Hingga Dicabut oleh Presiden

4 Desember 2024 1:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Militer mencoba memasuki gedung utama Majelis Nasional setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/12/2024). Foto: JUNG YEON-JE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Militer mencoba memasuki gedung utama Majelis Nasional setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/12/2024). Foto: JUNG YEON-JE / AFP
ADVERTISEMENT
Pejabat militer Korea Selatan mengatakan darurat militer akan tetap berlaku hingga dicabut oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Meskipun, mayoritas pihak parlemen telah sepakat untuk pencabutan darurat militer tersebut.
ADVERTISEMENT
"(Darurat militer akan) tetap berlaku hingga dicabut oleh presiden," kata pejabat militer Seoul, menurut penyiar lokal YTN dan laporan media lokal lainnya, dikutip dari AFP, Rabu (4/12).
Sebelumnya, lewat pemungutan suara sebanyak 190 dari 300 anggota parlemen sepakat pencabutan darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon.
"Dari 190 yang hadir, 190 mendukung, saya nyatakan bahwa resolusi yang menyerukan pencabutan darurat militer telah disahkan," kata Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik. Ada 300 kursi di majelis tersebut.

Situasi di Luar Gedung Parlemen

Warga berkumpul setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di depan gerbang utama Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/12/2024). Foto: Anthony Wallace/AFP
Kondisi terkini di depan Gedung Parlemen, polisi berdiri di gerbang utama sementara pengunjuk rasa terus berkumpul dan meneriaki mereka.
"Kami di sini bukan untuk melawan Anda, kami di sini untuk melawan Yoon," teriakan warga, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Im Jin-soo, seorang insinyur, mengatakan bahwa ia menonton berita di TV bersama anak-anaknya sebelum memutuskan untuk datang ke parlemen.
Pria berusia 66 tahun itu mengatakan bahwa ia meminta anak-anaknya untuk tinggal di rumah jika "ada tank atau pasukan bersenjata di jalan."
"Saya sangat marah," kata Im.
Warga berkumpul setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di depan gerbang utama Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/12/2024). Foto: JUNG YEON-JE / AFP
"Dulu, sekitar 40 atau 50 tahun yang lalu, orang-orang tidak bisa bangkit ketika ada darurat militer sebelumnya. Namun sekarang kita bisa. Dan saya sangat siap secara fisik untuk memblokir darurat militer ini, saya siap untuk masuk segera setelah gerbang utama (parlemen) dibuka," ucapnya.
Adapun Presiden Yoon membuat pengumuman darurat militer dalam sebuah pengarahan yang disiarkan televisi, dan berjanji untuk “memberantas kekuatan pro-Korea Utara dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional.”
ADVERTISEMENT